Berita Buleleng

JEBOL Senderan Jalan Singaraja-Amlapura, karena Kebocoran Pipa Air Minum, Pengendara Diminta Waspada

Perbekel Desa Pacung, Gede Kardiana mengungkapkan, informasi jebolnya senderan jalan tersebut diketahui pukul 02.00 Wita.

ISTIMEWA
Senderan di ruas jalan Singaraja - Amlapura, tepatnya di Banjar Antasari, Desa Pacung, Kecamatan Tejakula, Buleleng jebol pada Senin (6/1). Usut punya usut, jebolnya senderan di ruas jalan nasional ini akibat kebocoran pipa air minum. 

TRIBUN-BALI.COM  - Senderan di ruas jalan Singaraja - Amlapura, tepatnya di Banjar Antasari, Desa Pacung, Kecamatan Tejakula, Buleleng jebol pada Senin (6/1). Usut punya usut, jebolnya senderan di ruas jalan nasional ini akibat kebocoran pipa air minum.

Perbekel Desa Pacung, Gede Kardiana mengungkapkan, informasi jebolnya senderan jalan tersebut diketahui pukul 02.00 Wita. Yang mana lokasinya berada di 600 meter sebelah barat dari Pura Pojok Batu. Pihaknya pun segera memasang rambu dan meminta pecalang untuk berjaga di sekitar lokasi.

"Jebolnya senderan jalan ini lokasinya pas di tikungan. Karena kejadiannya dini hari ditambah lampu penerangan jalan di sekitar mati, maka untuk meminimalisir adanya korban saat melintas, kami kerahkan pecalang untuk berjaga," jelasnya. 

Baca juga: RIBUAN Krama Sambut Layon Jero Gede Batur Alitan, Berpulang di Usia 90 Tahun karena Sakit

Baca juga: 111 Nyawa Melayang Kecelakaan di Buleleng, Polres Akan Gelar Pelatihan Pertolongan pada Korban

Senderan di ruas jalan Singaraja - Amlapura, tepatnya di Banjar Antasari, Desa Pacung, Kecamatan Tejakula, Buleleng jebol pada Senin (6/1). Usut punya usut, jebolnya senderan di ruas jalan nasional ini akibat kebocoran pipa air minum.
Senderan di ruas jalan Singaraja - Amlapura, tepatnya di Banjar Antasari, Desa Pacung, Kecamatan Tejakula, Buleleng jebol pada Senin (6/1). Usut punya usut, jebolnya senderan di ruas jalan nasional ini akibat kebocoran pipa air minum. (ISTIMEWA)

Menurut Kardiana, jebolnya senderan jalan ini akibat kebocoran pipa saluran air minum sejak lima hari lalu. Air yang terus merembes mengakibatkan tanah terkikis sedikit demi sedikit, hingga akhirnya menggerus senderan dan badan jalan. "Ruas jalan yang jebol panjangnya mencapai 18 meter dengan lebar 3 meter," sebutnya. 

Akibat kondisi ini, arus lalulintas di sekitar lokasi diberlakukan buka tutup jalan. Sebab badan jalan yang bisa dimanfaatkan hanya satu sisi saja. Diakui pula, dari pihak Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jawa Timur-Bali sudah turun untuk menyelidiki penyebab kerusakan jalan. 

Sedangkan penanganan sementara, pihak desa menutup bagian jebol menggunakan terpal. Tujuannya untuk menghindari rembesan air masuk ke tanah, yang berpotensi mengakibatkan kerusakan semakin parah. Mengingat saat ini masih musim penghujan.

"Kami sudah memohon terpal besar kepada BPBD Buleleng, karena terpal yang kami miliki kecil. Kami juga berharap upaya penanganan bisa segera dilakukan. Sebab kondisi ini sangat membahayakan pengendara yang melintas. Apalagi ruas jalan ini kerap dilewati kendaraan besar dengan muatan berat, yang tentunya berkontribusi menyebabkan kerusakan semakin parah ke depannya," tandas dia. (mer) 

BPBD Sudah Asesmen

Dihubungi terpisah, Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Buleleng, Putu Ariadi Pribadi mengatakan pihaknya sudah melakukan asesmen di lokasi jalan jebol. 

Dari hasil asesmen diketahui ada empat dampak kerusakan. Di antara senderan badan jalan sepanjang 20 meter dengan tinggi 8 meter jebol, badan jalan sepanjang 20 meter dengan tinggi 8 meter jebol, railling pelindung jalan sepanjang 20 meter jebol serta 2 jukung dan 1 mesin penarik jukung milik warga bernama Nyoman Sukiyadi rusak. "Mengenai nilai kerusakan, untuk sementara masih dalam perhitungan dari Tim Balai Jalan," imbuhnya. 

Lebih lanjut dikatakan, saat ini di wilayah sekitar telah dipasang tanda pengaman, dan pengguna jalan telah diimbau untuk lebih berhati-hati. "Kami juga telah menyerahkan tiga lembar terpal kepada Perbekel Pacung, untuk membantu menutup jalan jebol," ucapnya. (mer)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved