Warga Protes Sampah Masih Dibuang di TPA Sente, Ini Langkah Tuntas Pemkab Klungkung

TRIBUN-BALI.COM, SEMARAPURA - Sejumlah tokoh masyarakat di Desa Pikat, Kecamatan Dawan protes, karena masih ada sampah non residu yang dibuang ke TPA Sente. 

Kondisi ini memicu protes tokoh masyarakat setempat. Bahkan mereka ingin menutup akses jalan menuju ke TPA Sente. Sehingga truck pengangkut sampah tidak bisa melintas ke TPA Sente.

"TPA Sente sudah ditutup dari tahun 2017 lalu, tapi kenapa sampah masih dibuang ke TPA Sente. Sampai sampah menggunung seperti saat ini," ujar Tokoh Masyarakat Desa Pikat, I Ketut Mandia, Rabu (15/1/2025).

Baca juga: Hotel Grand Seminyak Bali Digugat di PN Denpasar, Berikut Gugatan Lengkapnya

Keluhan itu disampaikan langsung ke Pj Bupati Klungkung, I Nyoman Jendrika yang mendatangi tokoh masyarakat ke TPA Sente.

Pj Bupati Klungkung, Nyoman Jendrika mengatakan, masalah sampah di TPA Sente telah dibahas dalam rakortas yang diselenggarakan, Selasa (14/1/2025).

Baca juga: GAGAL NYALIP! Senggol Truk, Siswa SMA Tewas Kecelakaan di Jalan Ahmad Yani, Disapu Mobil Hitam

Nyoman Jendrika instruksikan percepatan pembelian mesin pengolah sampah residu dengan teknologi termal. Tentunya dengan spesifikasi yang sudah mendapat sertifikasi dari Kementrian Lingkungan Hidup. 

"Selain itu masing masing camat supaya mengingatkan kembali semua kepala desa, untuk bertanggung jawab dan memastikan sampah yang dibuang ke TPA adalah memang benar benar sampah residu," tegad Jendrika.

Begitu pula penegakan perda tentang sampah dan perarem supaya benar benar bisa di terapkan masing-masing desa.

Tokoh masyarakat di Desa Pikat juga sepakat akan menutup paksa TPA Sente. Jika kembali mendapati truck kembali membawa sampah non residu ke TPA Sente. (Mit)