Berita Gianyar
PMK Nihil di Gianyar, Distanak Tetap Tingkatkan Kewaspadaan
Sebagian besar sapi ini dijual ke Jawa, khususnya di Jawa Barat, sedangkan untuk kebutuhan lokal sangat sedikit.
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Di mana pada 2024 lalu, jumlah kasus rabies di Kabupaten Gianyar relatif tinggi.
Santiarka mewanti-wanti para peternak agar mengawasi dengan ketat arus barang, ternak dan orang ke kandang.
"Misalkan ada orang dari kandang tertentu, lalu mampir ke kandang miliknya, bisa saja pada sepatu, pakaian menempel virus PMK lalu tertinggal di kandang dan menyebar. Hal ini menyebabkan korban pada sapi," ujarnya.
Selain arus orang diperketat, kaya dia, arus barang juga diawasi. Hal ini menyangkut pakan ternak.
Peternak harus memastikan pakan didapat dari lahan yang sehat, dan kondisi pakan tidak berembun.
Santiarka menjelaskan pada tahap awal, sosialisasi ini terus digalakkan ke peternak melalu UPT Keswan di masing-masing kecamatan.
"Yang terpenting adalah kebersihan kandang dan mengawasi betul lalu lintas barang dan orang ke kandang," tandasnya. (*)
Kumpulan Artikel Bali
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.