Bencana Alam di Bali

6 Orang Tewas, Estimasi Kerugian Dampak Bencana 2024 Rp7 Miliar Lebih, BPBD Jembrana Catat Ada 229

Kemudian masing-masing satu peristiwa kebakaran hutan, dan kebakaran gedung, serta 189 peristiwa bencana alam lainnya.

ISTIMEWA
BENCANA - Salah satu peristiwa bencana alam, yang terjadi di Kabupaten Jembrana pada 2024 lalu. Total ada 229 peristiwa bencana alam yang terjadi selama setahun, dengan estimasi kerugian material senilai Rp7 miliar lebih. 

TRIBUN-BALI.COM - Ratusan peristiwa bencana alam terjadi di Kabupaten Jembrana selama tahun 2024. Total ada 229 bencana alam yang didominasi bencana alam, terjadi di Gumi Makepung. Dari jumlah tersebut, estimasi total kerugian material yang dihitung senilai Rp7 miliar lebih.

Menurut data yang berhasil diperoleh dari BPBD Jembrana, rincian dari 229 peristiwa bencana yang ditangani diantaranya 8 peristiwa banjir, 19 peristiwa tanah longsor, satu peristiwa gelombang tinggi atau abrasi, 10 peristiwa dampak angin puting beliung.

Kemudian masing-masing satu peristiwa kebakaran hutan, dan kebakaran gedung, serta 189 peristiwa bencana alam lainnya.

Seperti pohon tumbang 78 peristiwa ditangani, kemudian 4 peristiwa orang tenggelam, 38 peristiwa dahan pohon patah, 6 peristiwa atap bangunan roboh serta peristiwa lainnya.

Baca juga: Jaya Negara Hadiri Melaspas, Mupuk Pedagingan & Pujawali di Pura Taman Sari, Bendesa Manik Mas 

Baca juga: BEGINI Cara WNA Rusia Bersenjata Masuk Bali dan Culik Warga Ukraina, Pamer Dikawal Polisi

 

BENCANA - Salah satu peristiwa bencana alam, yang terjadi di Kabupaten Jembrana pada 2024 lalu. Total ada 229 peristiwa bencana alam yang terjadi selama setahun, dengan estimasi kerugian material senilai Rp7 miliar lebih.
BENCANA - Salah satu peristiwa bencana alam, yang terjadi di Kabupaten Jembrana pada 2024 lalu. Total ada 229 peristiwa bencana alam yang terjadi selama setahun, dengan estimasi kerugian material senilai Rp7 miliar lebih. (ISTIMEWA)

"Sesuai rekapitulasi tim kami di Bidang Kedaruratan dan Logistik, ada 229 peristiwa yang kita tangani selama 2024," jelas Kepala Pelaksana BPBD Jembrana, I Putu Agus Artana Putra saat dikonfirmasi, Jumat 31 Januari 2025. 

Dia melanjutkan, dari jumlah tersebut yang paling banyak adalah bencana alam lainnya. Hal tersebut meliputi pohon tumbang, kebakaran rumah, orang tenggelam, puting beliung akibat cuaca ekstrem dan masih banyak lainnya.

Secara rinci, dampak bencana tersebut mengakibatkan 21 orang menjadi korban, kemudian 49 unit bangunan rusak ringan, 48 bangunan rusak sedang, dan 38 unit bangunan rusak berat.

"Total kerugian dampak bencana dari hasil kaji cepat tim, estimasinya mencapai Rp7 miliar lebih dalam setahun," sebutnya.

Atas peristiwa tersebut, kata dia, pihaknya juga telah melakukan assessment dan memberikan bantuan kebutuhan dasar bagi para korban.

Total ada 92 kegiatan untuk penyaluran logistik dari BPBD Jembrana dan ada dua penyaluran dari BPBD Provinsi Bali.

"Sesuai klasifikasi korban ada beberapa, seperti meninggal dunia terutama mereka yang tenggelam di sungai dan laut. Kemudian ada korban luka ringan, hingga berat.

Namun di sisi lain kita juga menyalurkan bantuan logistik, kepada mereka yang terdampak dengan harapan bisa meringankan beban mereka," tandasnya.

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved