Nyepi 2025

Bersiap Hadapi Nyepi & Idul Fitri, Dirut PT AP Sebut Perlu Pengaturan Khusus Bandara Ngurah Rai

Hal ini disampaikan Direktur Utama PT Angkasa Pura Indonesia (API) atau InJourney Airports, Faik Fahmi, beberapa waktu lalu.

Tribun Bali/Zaenal Nur Arifin
KESIBUKAN BANDARA – Sejumlah wisatawan domestik maupun mancanegara tampak berjalan di salah satu selazar terminal Bandara Ngurah Rai belum lama ini. 

TRIBUN-BALI.COM  - Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1947 akan jatuh pada tanggal 29 Maret 2025 mendatang dan dua setelahnya Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah di tanggal 31 Maret 2025 mendatang.

Dua Hari Raya besar umat Hindu dan umat Muslim ini tentu diperlukan pengaturan serta antisipasi khusus di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali. Hal ini disampaikan Direktur Utama PT Angkasa Pura Indonesia (API) atau InJourney Airports, Faik Fahmi, beberapa waktu lalu.

“Antisipasinya kita masih melakukan koordinasi bersama stakeholder dan Kementerian terkait karena saya pikir ini perlu ada kebijakan khusus terkait pengaturan itu,” ujar Faik Fahmi belum lama ini saat ditemui di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.

Ia menambahkan kebijakannya nanti akan mengikuti apa yang menjadi keputusan dan akan disampaikan pemerintah tetapi saat ini masih dalam tahap pembahasan.

Baca juga: 5 Kasus Kematian Tahun 2024, Kasus DBD di Gianyar Tertinggi se-Bali, Dinkes Gencar Upaya Pencegahan

Baca juga: Harga Cabai di Badung Turun Rp 80 Ribu/Kg, Kendati Turun Namun Masih Relatif Mahal

Tetapi yang jelas saat Nyepi nanti penerbangan akan kami setop, mungkin kami sarankan nanti kalau memang mau ke Bali jangan sehari sebelumnya artinya beberapa hari sebelum Nyepi atau pada saat setelah Nyepi selesai atau di H-1 Idul Fitri (30 Maret 2025).

“Tapi yang pasti penerbangan setop 24 jam di Bandara Ngurah Rai saat Nyepi nanti (mulai 06.00 Wita tanggal 29 Maret hingga 06.00 Wita tanggal 30 Maret 2025),” ucap Faik.

Mengenai prediksi lonjakan jelang Nyepi dan Idul Fitri seperti apa, pihaknya menyampaikan masih dibahas dengan Kementerian Perhubungan karena nanti pengaturannya termasuk libur sekolah dan pegawai yang belum diputuskan.

Kemudian pengaturan operasional Posko Terpadu dan semuanya masih dalam tahap pembahasan jika nanti kebijakan dari Kemenhub sudah keluar kita ikuti.

“Antisipasi lonjakan pergerakan penumpang saat itu sudah kami persiapkan mulai dari sekarang,” imbuhnya.
Sebelumnya Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi melakukan koordinasi dengan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir terkait perencanaan penyelenggaran angkutan Lebaran 2025. 

Menurut Menhub Dudy, Kementerian BUMN merupakan salah satu instansi yang berperan penting untuk turut menyukseskan penyelenggaraan angkutan Lebaran.

“Koordinasi dan kolaborasi lintas sektoral menjadi kunci penting dalam penyelenggaraan angkutan Lebaran tahun 2025. Dalam hal ini, Kementerian BUMN menjadi salah satu instansi yang memegang peran krusial dalam mendukung kesuksesan pelaksanaan angkutan Lebaran melalui sejumlah operator transportasi yang berada di bawah koordinasinya,” ujar Menhub Dudy.

Menhub Dudy juga menyampaikan bahwa dalam waktu dekat Kementerian Perhubungan melalui Badan Kebijakan Transportasi (BKT) akan melakukan survei untuk mengetahui prediksi pergerakan masyarakat pada masa angkutan Lebaran tahun 2025. Nantinya, hasil survei tersebut akan menjadi acuan dalam pengambilan kebijakan terkait pengelolaan sektor transportasi secara nasional.

“Survei akan melibatkan beberapa stakehokder yang berkaitan dengan perencanaan sehingga kita bisa mendapat angka yang lebih akurat lagi. Dengan begitu, pemerintah bisa mengambil kebijakan yang tepat untuk mendukung kelancaran angkutan Lebaran tahun ini,” ungkap Menhub Dudy..(zae) 

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved