Penemuan mayat di Buleleng
WARGA Pancasari Geger! Temukan Mayat di Hutan Lindung, Ini Penjelasan Polres Buleleng
Kasi Humas Polres Buleleng, AKP Gede Darma Diatmika saat dikonfirmasi membenarkan ihwal penemuan mayat itu.
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM - Ruas jalan jurusan Singaraja - Denpasar, tepatnya di wilayah Desa Pancasari, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng geger pada Senin (3/2).
Hal ini dipicu adanya penemuan mayat di hutan lindung yang ada di sekitar lokasi tersebut. Informasi yang dihimpun Tribun Bali, mayat tersebut berjenis kelamin laki-laki. Mayat itu memiliki tato di punggungnya, serta terdapat sejumlah luka.
Kasi Humas Polres Buleleng, AKP Gede Darma Diatmika saat dikonfirmasi membenarkan ihwal penemuan mayat itu. Diungkapkan dia, mayat tersebut diketahui pukul 14.00 wita, oleh 2 warga sekitar bernama Ni Wayan Maliasih dan Nengah Luyada. Keduanya kebetulan berada di sekitar lokasi untuk menjual makanan monyet.
“Saat itu keduanya mendengar monyet-monyet sangat ribut. Keduanya lalu melihat ke arah bawah jalan, dan pada saat itulah keduanya mendapati mayat tersangkut di bawah batang pohon dalam posisi telungkup,” ucapnya Senin (3/2).
Baca juga: ADU JOTOS Sopir Truk Sampah di Dekat TPA Suwung, Dipicu Salah Paham & Serobot Antrean!
Baca juga: LUDES Dalam Sejam! Antrean Membeludak di Pangkalan Denpasar, Warga Gianyar Kesulitan Dapat LPG 3 Kg

Temuan itu selanjutnya dilaporkan ke Bhabinkamtibmas Desa Pancasari, yang kemudian segera ditindaklanjuti unit Reskrim Polsek Sukasada. Pihak Reskrim bersama Inafis Polres Buleleng kemudian melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan mengevakuasi mayat itu ke pinggir jalan.
AKP Diatmika mengatakan, sementara ini identitas mayat belum diketahui. Namun mayat itu memiliki ciri-ciri jenis kelamin laki-laki dengan usia diperkirakan 50 tahun. Mayat itu mengenakan pakain celana panjang jeans warna biru, baju kaos lengan panjang warna biru, tanpa alas kaki, berperawakan sedang dengan tinggi sekitar 165 - 168 sentimeter.
“Ciri-ciri lainnya, kulit sawo matang, rambut hitam ikal dicukur secara tidak beraturan, ada tato pada bagian punggungnya, serta bekas luka lama pada bagian punggung,” sebutnya.
Sementara berdasarkan pemeriksaan tim medis Puskesmas Sukasada 2, mayat itu diperkirakan sudah meninggal selama 8 jam. Walau demikian dari hasil pemeriksaan luar tubuh jenazah, tim medis tidak menemukan tanda kekerasan.
“Mayat meninggal lebih kurang 8 jam, tidak ada tanda kekerasan, muncul lebam mayat di daerah punggung, mulut mengeluarkan darah kehitaman, keluar cairan pada telinga dan hidung, pergeseran pada bahu kiri, lebam pada pinggang bawah, wajah tampak bengkak, serta hidung dan mulut sedikit hancur,” ungkapnya.
AKP Diatmika menambahkan, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan terhadap penemuan mayat tersebut. “Saat ini mayat sudah dibawa oleh PMI Buleleng ke RSUD Buleleng untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” ucapnya.
Sementara Kapolres Buleleng, AKBP Ida Bagus Widwan Sutadi belum berkomentar lebih, saat ditanya apakah mayat itu korban pembunuhan. Ia meminta agar media bersabar sebab pihaknya sedang bekerja. (mer)
MASUK Hari ke-9 Tim SAR Gabungan Evakuasi 3 Jenazah Diduga Korban KMP Tunu Pratama Jaya |
![]() |
---|
Adi Wijaya Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Buleleng Bali, Tergeletak di Pinggir Jalan |
![]() |
---|
Identitas Mayat di Grand Lovina Buleleng Terungkap, Penyebab Kematian Masih Misteri |
![]() |
---|
MAYAT Mr X di Buleleng Terungkap Identitasnya! Ternyata Pria 24 Tahun Asal Desa Selat Karangasem |
![]() |
---|
GEGER! Warga Perumahan Grand Lovina Buleleng Bali Temukan Mayat, Keluarkan Darah dari Mulut |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.