Penemuan Mayat di Gianyar
Keluarga Datangi Polres Gianyar Terkait Pembunuhan Made Agus, Pertanyakan Beberapa Kejanggalan
Beberapa hari lalu, keluarga dan masyarakat Banjar Tengah, Desa/Kecamatan Blahbatuh, Gianyar, Bali mendatangi Mapolres Gianyar
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Keluarga Datangi Polres Gianyar Terkait Pembunuhan Made Agus, Pertanyakan Beberapa Kejanggalan
TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Beberapa hari lalu, keluarga dan masyarakat Banjar Tengah, Desa/Kecamatan Blahbatuh, Gianyar, Bali mendatangi Mapolres Gianyar untuk menanyakan perkembangan kasus pembunuhan I Made Agus Aditya (26).
Terkait hal tersebut, Kapolres Gianyar, AKBP Umar pun menyampaikan bahwa pihaknya telah menerima kedatangan keluarga dan masyarakat itu.
Baca juga: KASUS Kematian di Gianyar, Minta Pelaku Dihukum Berat! Keluarga Almarhum Made Agus Datangi Polres
Dalam pertemuan itu, pihaknya menyampaikan bahwa Satreskrim Polres Gianyar masih bekerja, mengumpulkan barang bukti dan petunjuk terkait kasus ini.
"Kemarin, datang dari perwakilan keluarga dan tokoh masyarakat dari Banjar Tengah melaksanakan konfirmasi terkait perkara pembunuhan di Jalan Raya Tojan, Desa Pering, Kecamatan Blahbatuh itu."
Baca juga: UPDATE: Datangi Polres Gianyar, Keluarga Alm Made Agus Minta Pelaku Dihukum Berat
"Kami sampaikan bahwa proses penyidikan sudah kami laksanakan dengan menetapkan 3 orang tersangka."
"Saat ini kami sedang mengumpulkan barang bukti dan melengkapi berkas-berkas perkara untuk nantinya kami limpahkan ke kejaksaan," ujar AKBP Umar, Jumat 7 Februari 2025.
Terkait belum adanya rekonstruksi, kata Umar, hal itu dikarenakan masih terdapat berkas yang belum lengkap.
Baca juga: UPDATE: Datangi Polres Gianyar, Keluarga Alm Made Agus Minta Pelaku Dihukum Berat
"Sudah kami sampaikan ke pihak keluarga bahwa sampai saat ini hasil dari pemeriksaan digital forensik yang kami minta laksanakan baru keluar kemarin."
"Karena itu, untuk rekonstruksi, kami kemarin baru selesai melakukan pemeriksaan terhadap dokter forensik yang melakukan autopsi di RSUP Sanglah. Ketika semuanya rampung, baru kami akan laksanakan rekonstruksi," ujarnya. Namun pihaknya belum bisa memastikan dimana rekonstruksi akan diadakan.
Terkait apakah kasus ini menimbulkan riak-riak di masyarakat, terlebih banjar pelaku dan korban relatif dekat.
AKBP Umar pun menyatakan bersyukur karena tokoh-tokoh masyarakat di kedua belah pihak sama-sama ikut menjaga situasi kondusif, dan menyampaikan bahwa kasus ini telah ditangani secara sungguh-sungguh oleh aparat kepolisian.
"Kondisi wilayah, sampai hari ini seluruh masyarakat dapat menahan diri. Kami juga terus melakukan penggalangan di kedua belah pihak, para tokoh masyarakat sangat bekerja untuk memberikan imbauan pada warganya bahwa kasus ini sudah ditangani polisi,'" ujarnya.
Dalam pernyataan seorang keluarga korban, disebutkan bahwa kedatangan mereka ke Polres Gianyar juga untuk menjawab kejanggalan.
Seperti, senjata tajam yang digunakan menghabisi Agus diduga sebanyak tiga jenis.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.