Penemuan Mayat di Buleleng

Polres Buleleng Tunggu Hasil Autopsi, Penyebab Kematian Pande Gede Putra Belum Terungkap

Penyebab kematian I Pande Gede Putra P, jenazah yang ditemukan di kawasan hutan lindung wilayah Desa Pancasari, Kecamatan Sukasada, Buleleng

Istimewa/Polres Buleleng
Identifikasi - tim Inafis Polres Buleleng saat melakukan identifikasi terhadap mayat yang ditemukan di hutan lindung wilayah Desa Pancasari, Kecamatan Sukasada, Buleleng, Senin 3 Februari 2025. Hingga saat ini, penyebab kematian korban belum terungkap. 

Polres Buleleng Tunggu Hasil Autopsi, Penyebab Kematian Pande Gede Putra Belum Terungkap

TRIBUN-BALI.COM, BULELENG - Penyebab kematian I Pande Gede Putra P, jenazah yang ditemukan di kawasan hutan lindung wilayah Desa Pancasari, Kecamatan Sukasada, Buleleng, Bali, hingga kini masih misteri. 

Sebab pihak kepolisian belum menerima hasil autopsi dari tim forensik RSUD Buleleng.

Hal tersebut diungkapkan Kasat Reskrim Polres Buleleng, AKP I Gusti Nyoman Jaya Widura.

Baca juga: Transfer Pusat Berkurang Rp 25 Miliar, Biaya Belanja Perjalanan Dinas Buleleng Berkurang 50 Persen

Pihaknya mengaku jika jenazah Pande Gede Putra memang sudah diautopsi.

Walau demikian pihaknya belum bisa menyampaikan apapun, sebab belum menerima hasil resminya. 

"Sudah dilakukan autopsi, namun hasil resminya belum keluar. (Sehingga) Kami belum dapat sampaikan (penyebab kematiannya) saat ini," kata AKP Widura. 

Baca juga: VIDEO Penemuan Jenazah di Hutan Lindung Buleleng Bali, Terungkap Identitasnya Kelahiran Gianyar

Di sisi lain, pihaknya juga sudah meminta keterangan sejumlah pihak, atas kasus penemuan jenazah ini.

"Sudah ada 7 orang yang kami mintai keterangan," ucapnya.

Hal senada juga diungkapkan Kasi Humas Polres Buleleng, AKP Gede Darma Diatmika.

Dikatakan jika proses autopsi sudah dilakukan pada Kamis (6/2/2025), untuk mengetahui secara pasti penyebab kematian Pande Gede Putra.

Baca juga: Pande Gede Putra Ditemukan Tersangkut di Pohon Hutan Lindung Buleleng, Keluarga di Gianyar Dihubungi

Walau demikian hasil autopsi belum diterima pihak kepolisian.

"Autopsi memang sudah dilakukan, namun kami masih menunggu hasil (autopsi) resminya," ucap dia. 

Diatmika juga mengatakan, pasca identitas jenazah berhasil diidentifikasi, pihak keluarga jenazah asal Desa Temesi, Kecamatan/Kabupaten Gianyar sudah mendatangi ruang jenazah RSUD Buleleng.

Kedatangan pihak keluarga untuk memastikan apakah jenazah tersebut benar-benar Pande Gede Putra. 

"Pihak keluarga sudah mengkonfirmasi bahwa jenazah benar-benar anggota keluarganya yang bernama Pande Gede Putra," ujarnya. (mer)

Hasil Identifikasi Identik

Sebelumnya, masyarakat Desa Pancasari dibuat geger dengan penemuan jenazah di kawasan hutan lindung, tepatnya di pinggir jalan jurusan Singaraja-Denpasar pada Senin (3/2/2025).

Jenazah itu mulanya ditemukan dua warga sekitar yang sedang berjualan makanan monyet pukul 14.00 Wita setelah mendengar keributan monyet-monyet di sekitar hutan. 

Temuan itu selanjutnya dilaporkan ke Bhabinkamtibmas Desa Pancasari, yang kemudian segera ditindaklanjuti unit Reskrim Polsek Sukasada.

Pihak Reskrim bersama Inafis Polres Buleleng kemudian melakukan olah TKP dan mengevakuasi mayat itu ke pinggir jalan. 

Selanjutnya jenazah dibawa ke RSUD Buleleng untuk dilakukan proses identifikasi menggunakan alat INAFIS Portable System yang terhubung dengan Server Pusidentifikasi dan data e-KTP. 

Hasil identifikasi sidik jari jenazah dengan data sidik jari e-KTP dinyatakan identik.

Di mana data kedua sidik jari disimpulkan identik dengan identitas I Pande Gede Putra P. Ia merupakan karyawan swasta yang beralamat di Jalan H. Takwa, RT006/ 009, Kel. Jatimakmur, Kec. Pondok Gede, Kota Bekasi, Jawa Barat. 

Kendati beralamat di Kota Bekasi, almarhum ternyata kelahiran Gianyar pada 11 Februari 1971. (*)

 

Berita lainnya di Penemuan Jenazah di Buleleng

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved