Berita Bali
Kasad Jenderal TNI Maruli Tawarkan Ponton ke Pemprov Bali dan Pihak Swasta untuk Tangani Sampah
Maruli menyatakan siap bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Bali maupun sektor swasta untuk pengadaan Ponton tersebut.
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI, Maruli Simanjuntak mengatakan, TNI AD siap menyediakan Ponton untuk mengatasi permasalahan sampah di laut dan sungai di Bali.
Hal ini bisa menjadi solusi permasalahan sampah zona pariwisata Pulau Dewata.
Ponton merupakan kapal penyapu sampah inovasi TNI AD.
Ponton ini dikembangkan oleh Bengkel Pusat Peralatan (Bengpuspal) Pusat Peralatan Angkatan Darat (Puspalad) guna mengatasi sampah di perairan Indonesia.
Baca juga: Penghasil Sampah Terbesar Kedua, DLHK Gelar Pelatihan Penanganan Sampah Kepada Horeka
Maruli menyatakan siap bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Bali maupun sektor swasta untuk pengadaan Ponton tersebut.
Karena untuk pengadaan satu unit Ponton membutuhkan anggaran berkisar Rp 300-400 juta.
"Kita lihat kalau Pemerintah Daerah atau ada yang mensponsori baru memungkinkan kami support, sudah ada di katalog, per perahu, tidak sampai Rp 400 juta, lebih dominan di danau kalau spesifikasi pantai mesin harus dua nanti bisa dirancang kami evaluasi," kata Jenderal Maruli dijumpai Tribun Bali di Makorem 163/Wira Satya Denpasar, Bali, pada Sabtu 8 Februari 2025.
Saat ini, Ponton serupa telah dioperasikan di Danau Toba, Danau Tondano, dan Sungai Ciliwung, dalam operasionalnya dalam satu jam, perahu ini mampu membersihkan hingga 400 kilogram sampah atau eceng gondok.
"Apalagi Pangdam sekarang jadi penanggungjawab sampah laut masalah seperti itu sampah terdengarnya, tapi itu masalah internasional," ujarnya.
Berlandaskan TNI AD turut selalu bergerak dalam penanganan sampah, TNI AD kemudian mengembangkanlah Ponton ini yang sejauh ini sudah ada 8 unit dioperasikan dan bisa menjadi solusi permasalahan sampah di Bali.
"Banyak hal yang bisa kita kerjasamakan dengan Pemda, masyarakat kolaborasi, banyak yang bisa kami bantu, banyak yang berpotensi di tentara mampu mesin, mampu kesehatan, banyak hal sampai buat bangunan, bahkan Presiden Prabowo ide membuat Batalyon Teritorial Pembangunan," pungkasnya. (*)
Kumpulan Artikel Bali
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.