Bencana Alam di Bali

Ada 13 Peristiwa Pohon Tumbang di Jembrana Bali, Puluhan Titik Jadi Lokasi Bencana Alam

dampak cuaca ekstrem di wilayah Gilimanuk kemarin, tercatat ada puluhan rumah mengalami kerusakan. 

Istimewa/BPBD Jembrana
Salah satu kondisi dampak cuaca buruk hujan deras disertai angin kencang di wilayah Kelurahan Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Jembrana, Minggu 9 Februari 2025. Ada 13 Peristiwa Pohon Tumbang di Jembrana Bali, Puluhan Titik Jadi Lokasi Bencana Alam 

TRIBUN-BALI.COM, NEGARA - Puluhan peristiwa bencana alam terjadi dampak cuaca ekstrem hujan deras disertai angin kencang di Jembrana, Minggu 9 Februari 2025 kemarin. 

Beruntung rentetan peristiwa bencana alam tersebut tak menimbulkan korban jiwa. 

Namun, kerugian material ditaksir mencapai ratusan juta.

BPBD Jembrana mengimbau kepada seluruh masyarakat agar selalu waspada dan hati-hati dengan potensi bencana alam yang ditimbulkan dari cuaca ekstrem saat ini. 

Baca juga: Hujan Deras di Jembrana Bali, Pohon Tumbang hingga Atap Beterbangan, TRC BPBD Lakukan Penanganan

Berbagai potensi seperti pohon tumbang, banjir, angin puting beliung, tanah longsor serta lainnya bisa saja terjadi dampak dari hujan deras disertai angin kencang ini.

Menurut data yang berhasil diperoleh dari BPBD, laporan sementara dampak cuaca buruk kemarin di antaranya 13 peristiwa pohon tumbang, 1 rumah roboh, dan 5 peristiwa atap rumah roboh.

Di sisi lain, dampak cuaca ekstrem di wilayah Gilimanuk kemarin, tercatat ada puluhan rumah mengalami kerusakan. 

Tiga di antaranya rusak parah seperti kerusakan kanopi warung dengan kerugian puluhan juta dan robohnya sebuah dapur milik warga dengan kerugian jutaan rupiah.

"Dari laporan yang kita terima sementara ada belasan pohon tumbang, satu rumah roboh, dan sejumlah atap rumah warga yang mengalami kerusakan," ungkap Kepala Pelaksana BPBD Jembrana, I Putu Agus Artana Putra saat dikonfirmasi, Senin 10 Februari 2025. 

Dia melanjutkan, tim sudah turun ke masing-masing lokasi bencana alam untuk melakukan assessment sejak kemarin dan berlanjut hari ini. 

Diharapkan seluruh masyarakat tetap waspada dan hati-hati akan dampak cuaca ekstrem yang terjadi belakangan ini. 

"Banyak potensi bencana alam yang bisa saja terjadi dampak cuaca ekstrem ini. Kami harap masyarakat selalu hati-hati terutama yang sedang berkendara di jalan raya agar memperhatikan situasi dan kondisi di lapangan," imbaunya. 

Kumpulan Artikel Jembrana

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved