Pelantikan Gubernur Bali

KOSTER Bersyukur, Bangun Bali Sesuai Visi Nangun Sat Kerthi Loka, 10 Kepala Daerah Dilantik Presiden

Dari jumlah tersebut terinci 33 gubernur, 33 wakil gubernur, 363 bupati, 362 wakil bupati, 85 wali kota, dan 85 wakil wali kota.

ISTIMEWA
Gubernur Koster saat mengikuti serangkaian acara pelantikan di Jakarta. 

“Hal ini ditunjukan melalui berbagai bentuk ekspresi kebahagiaan baik di media sosial maupun langsung mengucapkan selamat dengan mengirim karangan bunga. Karangan bunga ucapan selamat ini sudah mulai berdatangan mulai tanggal 19 Februari 2025 pukul 14.15 Wita dan semakin banyak kiriman karangan bunga ucapan pada Kamis, 20 Februari 2025,” kata, Budiasa. 

Untuk mengatur penataan karangan bunga di area kantor Gubernur Bali telah dibentuk tim kecil dari Biro Umum dan Protokol untuk menata peletakan karangan bunga sehingga kelihatan rapi. “Karangan bunga ini akan ada di lokasi sampai dengan 4 hingga 5 Maret 2025, akan dibersihkan oleh tim Biro Umum dan Protokol,” kata dia. 

Karangan bunga ucapan selamat juga memenuhi halaman Kantor Wali Kota Denpasar yang datang dari berbagai kalangan, mulai dari OPD, perseorangan, partai, perusahaan, hingga instansi pemerintah. Satu di antaranya karangan bunga ucapan dari media Tribun Bali. 

Jaya Negara mengaku akan merangkul semua pihak dalam membangun Kota Denpasar 5 tahun ke depan. “Kami butuh dukungan semua pihak, tak hanya partai pendukung, kandidat 01 pun termasuk partai pendukungnya,” kata Jaya Negara. 

Sehingga pihaknya bisa menyelesaikan permasalahan yang ada di Denpasar. Jaya Negara menyebut, ada dua permasalahan krusial di Denpasar saat ini yakni kemacetan dan dan sampah. Dan hal ini akan menjadi prioritas penanganan selama 5 tahun ke depan, selain menjalankan program lainnya di Denpasar. “Yang jelas kami memang sadari masalah paling urgen di Denpasar adalah sampah dan kemacetan,” katanya.

Terkait masalah sampah, pihaknya mengaku sudah berkoordinasi dengan provinsi Bali. Dan menurutnya, satu-satunya cara mengatasi sampah adalah dengan menggunakan incinerator. Karena menurutnya, RDF (Refuse Derived Fuel) dari sampah tidak memberikan solusi. "Karena masih ada sisa residu, dan kalau RDF dibawa keluar, biayanya cukup tinggi," katanya.

Sementara untuk kemacetan pihaknya melakukan koordinasi dengan pusat dan provinsi dan saling bersinergi. Lebih lanjut dijelaskan, setelah dilantik pihaknya akan mengikuti retret di Magelang. Nantinya pihaknya bersama Wakil Wali Kota akan bekerja semaksimal mungkin. 

“Kita berdua akan melanjutkan pekerjaan, terutama permasalahan sampah, kemacetan dan infrstruktur, termasuk pendidikan dan kesehatan, mohon doanya untuk mewujudkan Kota Kreatif Berbasis Budaya Menuju Denpasar Makmur, Aman, Jujur dan Unggul (MAJU),” katanya. 

Ucapan selamat dan sukses atas pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan - I Gede Ngurah Patriana Krisna juga tampak berjejer di halaman Kantor Bupati, Kamis (20/2).  

Pantauan Tribun Bali, ucapan selamat dan sukses atas pelantikan ini datang berbagai kalangan. Bahkan ada juga yang memberikan tanaman. Mulai dari Bupati sebelumnya, Sekda, OPD, pihak swasta, serta lainnya termasuk Tribun Bali. Diharapkan, pemimpin yang baru bisa membangun Jembrana lebih Maju, Harmoni dan Bermartabat.

“Selamat dan sukses atas pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Jembrana Periode 2025-2030,” tulis dalam ucapan yang berjejer di halaman kantor setempat, Kamis 20 Pebruari 2025.

Sementara itu, Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan bersama Wakil Bupati Jembrana, I Gede Ngurah Patriana Krisna menyampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat Jembrana atas doa dan ucapannya. Ia berjanji bakal bekerja dengan semaksimal mungkin untuk membangun Kabupaten Jembrana menuju Jembrana yang Maju, Harmoni dan Bermartabat.

Dia juga menyarankan masyarakat yang hendak menyampaikan ucapan bisa dialihkan menjadi tanaman yang bermanfaat. Selanjutnya, tanaman tersebut kemudian bakal ditanam di areal Kebun Raya Jagatnatha Jembrana. 

“Terima kasih untuk doa dan ucapannya. Semoga kami bisa membangun Jembrana menjadi lebih baik. Dan kalau bisa memberikan tanaman yang bermanfaat untuk lingkungan. Bisa tanaman endemik Jembrana atau lainnya,” ucapnya. (sar/ali/sup/mpa)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved