Tumpek Landep

Momen Tumpek Landep di Bali, Dimanfaatkan Polres Tabanan untuk Upacarai Puluhan Senjata 

Dalam perayaan hari suci Tumpek Landep pada Sabtu, 22 Februari 2025 kemarin di Bali sejumlah senjata di Polres Tabanan diupacarai. 

Istimewa
SENJATA - Puluhan Senjata di Polres Tabanan saat diupacarai pada Tumpek Landep Sabtu 22 Februari 2025 

Momen Tumpek Landep di Bali, Dimanfaatkan Polres Tabanan untuk Upacarai Puluhan Senjata 

TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Dalam perayaan hari suci Tumpek Landep pada Sabtu, 22 Februari 2025 kemarin di Bali sejumlah senjata di Polres Tabanan diupacarai. 

Untuk diketahui, tumpek Landep dirayakan setiap enam bulan atau 210 hari sekali, tepatnya pada Saniscara Kliwon (Sabtu Kliwon) Wuku Landep. 

Hari raya atau rahina landep ini pun merupakan momen untuk menyucikan benda-benda tajam.

Baca juga: JASA Cuci Motor Napi Rutan Kelas IIIB Negara Diserbu Warga, Meningkat Jelang Tumpek Landep

Selain melakukan upacara kepada sejumlah senjata seperti laras panjang dan pistol, juga dilakukan upacara kendaraan roda empat dan kendaraan roda dua. 

Sebelum melakukan ritual untuk mengupacarai puluhan senjata dan kendaraan mobil dinas, anggota kepolisian melakukan persembahyangan di Pura Kertha Buana Polres Tabanan

Usai persembahyangan, berbagai fasilitas mulai diupacarai, seperti senjata dan kendaraan dinas milik Polres Tabanan yang ada di halaman belakang Mapolres. 

Baca juga: Meningkat Jelang Tumpek Landep, Jasa Cuci Motor Napi Rutan Negara Diserbu Warga

Kasat Lantas Akp I Made Adi Sutapa mengatakan, hari raya Tumpek Landep diartikan sebagai upacara yadnya selamatan terhadap semua jenis alat yang tajam serta memohon kepada Bhatara Siwa dan Sang Hyang Pasupati agar semua alat, senjata tetap bertuah.

Pihaknya pun menyebutkan jika upacara atau hari tumpek landep merupakan perayaannya dilakukan setiap 210 hari yaitu pada sabtu wuku. 

"Secara umum bagi umat Hindu, hari ini adalah perayaan tumpek landep, dimana kendaraan dinas dan alat kebutuhan mereka semua di upacarai, termasuk kendaran dan senjata yang digunakan anggota kami dalam melaksanakan tugas sehari-hari," ujarnya di Mapolres Tabanan. 

Baca juga: Besok Tumpek Landep dalam Kalender Bali, Siapkan Banten Berikut Untuk Dihaturkan saat Rerahinan Ini

I Made Adi Sutapa menyebutkan pihak kepolisian dalam upacara tumpek landep kemarin,  mengupacarai puluhan senjata, puluhan mobil dinas dan kendaraan roda dua.

Selain alat-alat kerja tersebut, alat-alat elektronik berupa komputer, tv, kamera dan alat bantu pekerjaan lainnya ikut diupacarai. 

"Alat-alat dinas kerja kepolisian yang di upacarai diharapkan agar setiap tugas yang kita jalankan dapat restu dari Tuhan agar pelaksanaan dalam menjalankan tugas dapat berjalan aman dan lancar, " katanya. 

Sementara, Jero Mangku Ida Bagus Umbara menjelaskan, makna tumpek landep bagi kepolisian adalah sebagai wujud syukur atas sarana dan prasarana yang menunjang tugas kepolisian, serta memohon ketajaman pikiran. 

Menurutnya,  tumpek landep merupakan tonggak penajaman, citta, budhi, dan manah (pikiran). Dengan pikiran yang suci, umat mampu memilah dan memilih mana yang baik dan mana yang buruk. Tumpek landep  bermakna pemujaan dan rasa syukur kepada Hyang Pasupati atas segala ciptaanya. 

"Kita di Bali, umat Hindu melaksanakan hari Tumpak Landep untuk mohon penugrahan Sanghyang Pasupati Siwa terhadap sarana dan prasarana alat kerja untuk melancarkan pekerjaan dan kesejahteraan umat," imbuhnya (*)

 

Berita lainnya di Upacara Tumpek Landep

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved