Berita Bali

Tuksedo Studio Bali Mulai Merambah Transportasi Laut, Berhasil Membuat Kapal Klasik Tahun 50-an

Proses pembuatan kapal jenis Barrel Back ini memakan waktu kurang lebih 6 bulan

Tribun Bali/Zaenal Nur Arifin
Tampak samping kapal jenis Barrel Back produksi Tuksedo Studio. Tuksedo Studio Bali Mulai Merambah Transportasi Laut, Berhasil Membuat Kapal Klasik Tahun 50-an 

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Setelah sukses membuat berbagai jenis mobil klasik mewah dan diterima pasar otomotif baik dalam negeri maupun luar negeri.

Mulai tahun ini Tuksedo Studio merambah transportasi laut berupa kapal cepat berpenumpang maksimal 2 orang.

Dan kapal pertama yang di buat handmade oleh Tuksedo Studio ini pun dikenalkan dalam kegiatan upacara Tumpek Landep, Sabtu 22 Februari 2025.

“Tuksedo Studio kini tidak hanya mengerjakan transportasi darat mulai tahun ini kita sudah mulai menyentuh ranah laut. Tuksedo Studio selalu tertarik dengan namanya luxury product dan kebetulan bidang kita di transportasi terpikir membuat kapal,” ujar Co Founder Tuksedo Studio, Laksamana Gusti Handoko.

Baca juga: Alat Kerja Hingga Mobil Klasik di Tuksedo Studio Bali Diupacarai Saat Tumpek Landep

Menurutnya, ini kapal satu golongan atau satu tipe dengan level mobil-mobil yang di buat oleh Tuksedo Studio.

Dia benar-benar kapal yang kecil, di Indonesia belum ada dan bukan untuk transportasi (perjalanan jauh dan menyeberangi lautan). 

“Tapi dia sebenarnya kapal tidak bisa lepas pantai atau untuk menyeberang lautan. Ini benar-benar kapal yang dimiliki untuk kelas, untuk koleksi. Jadi kita pun nanti akan mengarahnya produk kapal tidak ke arah kapal besar phinisi atau feri,” imbuh Gusti Handoko. 

Ia menambahkan yang jelas kapal seperti ini bisa ditarik mobil, bisa di simpan di garasi. 

Hampir semua kapal bentuknya sama seperti phinisi tidak ada hak ciptanya juga. 

“Jadi ini itu kapal jenis Barrel Back yang ada di tahun 50-an. Ini pertama kalinya kita bikin kapal jadi kita beli blueprint-nya, kita pelajari lalu kita bangun. Moga-moga dalam waktu dekat bisa sea trail,” ungkap Gusti Handoko. 

Proses pembuatan kapal jenis Barrel Back ini memakan waktu kurang lebih 6 bulan, di mana yang jelas secara teknis lebih mudah dibanding buat mobil, karena mekanismenya kapal jauh lebih sedikit dari mobil. 

Disinggung mengenai berapa dana yang dihabiskan untuk membuat satu kapal klasik jenis Barrel Back dan akan di pasarkan dengan harga berapa?

Gusti mengatakan pihaknya tidak bisa menyampaikan berapa biayanya dan untuk harga jual pun belum tahu berapa.

Namun untuk mesin kapal pihaknya mengimpornya dari Italy karena di Indonesia tidak ada.

“Mesin kita impor karena mesinnya in-board atau di dalam bukan yang di luar kelihatan dan mesin di dalam yang kecil itu di Indonesia tidak ada. Jadi kita impor dari Italy dan itu menunjukkan kapal ini tidak ada yang buat di Indonesia kecuali kita Tuksedo Studio,” paparnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved