Ramadhan

BERLUBANG Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk, Polisi Rencana Punia Perbaiki, Persiapan Arus Mudik Lebaran

Disinggung mengenai koordinasi dengan BBPJN, Kapolres menyebutkan perbaikan jalan belum bisa dilakukan karena adanya efisiensi anggaran. 

istimewa
JALAN BERLUBANG - Satgas Preventif Operasi Keselamatan Agung 2025 saat meninjau jalan rusak dan berlubang di jalur tengkorak Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk wilayah Jembrana, Kamis 13 Pebruari 2025 kemarin. 

TRIBUN-BALI.COM  - Polres Jembrana menyoroti fasilitas jalan di jalur nasional Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk yang kondisinya cukup memprihatinkan. Pihak kepolisian berkoordinasi dengan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Provinsi Bali untuk perbaikan.

Dan jika tak diperbaiki hingga masuk ke waktu arus mudik Lebaran 2025 mendatang, anggota polisi berencana patungan alias mepunia seikhlasnya lantas swadaya memperbaiki sejumlah titik jalan dengan kategori rusak berat.

Kapolres Jembrana, AKBP Endang Tri Purwanto menjelaskan, kondisi jalur nasional Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk wilayah Jembrana sepanjang Pekutatan hingga Pelabuhan Gilimanuk menjadi perhatian serius. Sebab, banyak masyarakat yang mengeluhkan kondisi rusaknya jalur utama saat ini.

"Kami tetap akan koordinasi dulu. Tapi jika memang belum bisa diperbaiki rencananya kita bersama anggota serta menggandeng kontraktor yang sudah biasa menangani perbaiki jalan," jelas Kapolres Jembrana, AKBP Endang Tri Purwanto saat dikonfirmasi, Senin (24/2). 

Baca juga: TEMBOK Panyengker Warga di Sinduwati Karangasem Jebol, Disebabkan Air Saluran Irigasi Meluap

Baca juga: NEKAT Mendaki Tanpa Pemandu, WNA Norwegia Dideportasi Kantor Imigrasi Kelas II TPI Singaraja

Dia melanjutkan, sistemnya nanti adalah dengan mepunia atau menyisihkan sedikit uang per anggota untuk selanjutnya membantu perbaikan jalan. Namun, tidak semua titik bakal diperbaiki, mencari titik yang dengan kategori rusak berat karena sangat membahayakan pengguna jalan. 

"Yang rusak parah kita utamakan," sebutnya. 

Disinggung mengenai koordinasi dengan BBPJN, Kapolres menyebutkan perbaikan jalan belum bisa dilakukan karena adanya efisiensi anggaran. 

"Kita ini untuk kemanusiaan, tidak menyalahi atau melangkahi wewenang. Intinya masyarakat agar aman saat menggunakan fasilitas jalan ini. Kita ketahui juga kasus kecelakaan sangat tinggi di jalur nasional Denpasar-Gilimanuk ini," jelasnya. 

Selain perbaikan, kata dia, juga tetap melaksanakan sosialisasi dan edukasi kepada seluruh masyarakat pengguna jalur nasional Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk wilayah Jembrana dari ujung timur hingga ujung barat agar berhati-hati ketika melintas di jalur ini. 

"Kami harap masyarakat juga memaklumi dan tetap hati-hati dengan kondisi jalan saat ini untuk mengantisipasi terjadinya lakalantas," imbaunya. 
(mpa)

Terdampak Efisiensi

Sebelumnya, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 1.2 Provinsi Bali, BBPJN Jawa Timur Bali, I Made Murdita tak menampik kondisi tersebut. Ia mengakui bahwa kondisi jalur nasional Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk wilayah Jembrana memang terjadi kerusakan di sejumlah titik dan perlu perbaikan. Bahkan, penangananya sudah direncanakan masuk di anggaran tahun 2025.

"Untuk sementara, kami tangani secara bertahap namun memang belum maksimal. Sementara yang belum tertangani kami pasang rambu peringatan agar pengendara waspada dan hati-hati," kata Murdita saat dikonfirmasi, Jumat (14/2). 

Disinggung mengenai pelaksanaan pemeliharaan jalan, Murdita mengakui karena dampak Inpres Nomor 1 Tahun 2025 tentang efisiensi anggaran, anggaran untuk perbaikan atau pemeliharaan jalur nasional masih terblokir. Padahal, Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk wilayah Jembrana adalah salah satu jalur dengan mobilitas tinggi terlebih saat arus mudik Lebaran.

"Dampak Inpres, sampai saat ini masih di blokir anggaran di kami. Astungkara segera dibuka blokirnya," ungkapnya.

Dia juga menyinggung sejumlah faktor yang jadi penyebab kerusakan jalan saat ini. Mulai dari adanya cuaca ekstrem, umur jalan, volume kendaraan berat seperti truk over dimensi over load (ODOL). Faktor tersebut disebutkan sangat cepat menurunkan pelayanan jalan. 

"Kami berharap pengguna lalu lintas tetap berhati-hati di jalan dan patuhi aturan serta rambu rambu yang ada untuk meminimalisir risiko," tandasnya. (mpa)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved