Berita Karangasem

TEMBOK Panyengker Warga di Sinduwati Karangasem Jebol, Disebabkan Air Saluran Irigasi Meluap

Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kabupaten Karangasem Ida Bagus Ketut Arimbawa mengatakan, kejadian tersebut terjadi saat hujan deras. 

ISTIMEWA
HANCUR - Tembok penyengket milik warga di Banjar Dinas Punia, Desa Sinduwati, Kecamatan Sidemen, jebol setelah diterjang air irigasi yang meluap, Minggu (23/2) sore. 

TRIBUN-BALI.COM - Tembok penyengker rumah milik warga di Banjar Dinas Punia, Desa Sinduwati, Kecamatan Sidemen, jebol setelah diterjang air irigasi yang meluap, Minggu (23/2) sore. 

Musibah ini menyebabkan puing-puing reruntuhan tembok, memenuhi halaman rumah milik Ida Bagus Buruan tersebut. Musibah ini dikarenakan saluran irigasi setempat jebol, sehingga air sampai menerjang rumah warga.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kabupaten Karangasem Ida Bagus Ketut Arimbawa mengatakan, kejadian tersebut terjadi saat hujan deras. 

Baca juga: NEKAT Mendaki Tanpa Pemandu, WNA Norwegia Dideportasi Kantor Imigrasi Kelas II TPI Singaraja

Baca juga: SABAR Pergoki 3 Orang Masuk Rumahnya, Rp24 Juta Raib, Maling Kian Meresahkan di Kubu Karangasem!

Volume air irigasi meningkat dan menyebabkan saluran irigasi jebol. Lalu aliran air irigasi yang cukup deras, menerjang tembok penyengker warga hingga hancur.

Tembok penyengker yang hancur panjangnya kurang lebih empat meter, air irigasi juga menggenangi halaman rumah.

"Kami melakukan melakukan penanganan sementara, bersama masyarakat sekitar untuk membuat tanggul darurat," ujar Ida Bagus Ketut Arimbawa, Senin (24/2).

Hal ini agar air irigasi tidak masuk ke halaman rumah warga, dan hal ini bisa memperparah keadaan. Apalagi tanah di sekitar lokasi cukup labil dan jika terus dialiri air yang cukup deras dikhawatrikan akan terjadi longsor susulan.

Dalam waktu dekat, perbaikan tanggul secara permanen akan dilaksanakan dengan gotong royong. 

Bersama masyarakat nantinya juga akan melakukan pembersihan puing-puing material tembok penyengker yang jebol, yang saat ini masih menutupi halaman rumah warga.

“Mengingat cuaca masih kurang bersahabat di beberapa wilayah, saya imbau agar masyarakat selalu waspada terhadap ancaman bencana,” harap Arimbawa. (mit)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved