Pembunuhan di Bali
TRAGEDI Berdarah di Jimbaran, Rafli Hendak Kabur ke Pasuruan, Ini Rangkuman Lengkap Kematian Kartini
Rafli dihadirkan dalam press release di Polresta Denpasar, pada Senin (24/2) dengan wajah lebam di pipi serta dua kakinya terkena timah panas.
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
“Yang paling fatal adalah penusukan di leher. Itu nancap sampai dalam, itu menyebabkan luka dan mungkin kehabisan darah. Paling parah korban ditusuk pada leher bagian belakang, ada juga di pundak dan di punggung yang mengakibatkan meninggal dunia,” bebernya.
Tak hanya penjual Roti Bakar itu yang menjadi korban, putrinya juga menjadi korban namun nyawanya masih selamat. Dika Putri mengalami luka-luka akibat kekerasan dicekik hingga dibanting ke lantai oleh pelaku.
Putri keluar kamar karena mendengar teriakan ibunya ke ruang tamu. Di situ, anak korban melihat ibunya sudah dipukuli di atas meja ruang tamu dan keadaan terlentang. Dika Putri langsung menarik baju pelaku dan sempat menendang serta memukul pelaku. Lalu pelaku mencekik dan membanting Dika Putri ke lantai hingga pingsan. Setelah sadar anak korban meminta bantuan ke tetangga.
“Anak korban ini datang mendengar teriakan mamanya, untuk membantu juga menjadi korban mengalami luka lebam di pipi sebelah kiri dan kanan, serta luka cekikan di leher. Putrinya sempat dicekik, dibenturkan di lantai, makanya ada luka memar di badan di muka dan di leher,” ujarnya.
Sementara itu, pisau yang digunakan tersangka Rafli yang dibawa dari bedeng proyek belakang TKP sempat patah dan diganti dengan pisau dapur milik korban untuk melakukan penusukan.
“Saat peristiwa terjadi dengan modus pelaku dengan bantuan tangga yang ada di belakang rumah, ada proyek, tersangka naik angga dan ke balkon lalu turun dari balkon,” ungkap Kompol Yudistira.
“Lalu dilihat oleh korban yang saat itu keluar dari kamar tidur dan saat itulah dilakukan penusukan dan ternyata patah pisau yang dibawa dari bedeng, di belakang rumah. Diganti dengan pisau dapur di TKP dan digunakan itu dan saat dilakukan itu datang putrinya untuk membantu,” lanjutnya.
“Putrinya juga dilakukan kekerasan sampai pingsan dan barang-barang -berupa 2 HP dan cincin emas,” sambungnya.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Kuta Selatan, Iptu M. Guruh Firmansyah menerangkan pelaku yang bekerja sebagai buruh bangunan di TKP sudah mengawasi situasi dan merencanakan aksi pencurian sekitar 2 hari sebelum kejadian. Selain itu, pelaku juga kedapatan mengonsumsi pil koplo sebanyak 3 butir seminggu yang lalu. “Pelaku mengintai korban ada sekitar 2 hari,” ujarnya.
Rencana pelaku menggunakan hasil pencurian berupa 2 handphone dan cincin emas untuk kebutuhan hidup sehari-hari karena pelaku tidak memiliki uang. “Untuk HP ini kemungkinan akan digunakan untuk kehidupan sehari-hari, karena mungkin dari hal ini pelaku tidak punya uang. Untuk handphone belum sempat dijual dan cincin diakui pelaku hilang terjatuh,” ujarnya. (ian)
Terancam Hukuman 15 Tahun Penjara
Kanit Reskrim Polsek Kuta Selatan Iptu M. Guruh Firmansyah menjelaskan sempat terjadi aksi kejar-kejaran dengan pelaku yang berusaha kabur dari tempat persembunyiannya di Kerobokan, Kuta Utara, Kabupaten Badung, pada Minggu (23/2). Tersangka Rafli asal Krajan Utara, Desa Kepeu, Kejayan, Pasuruan, Jawa Timur itu berhasil ditangkap pada pukul 16.30 WITA dari rencana dijemput travel untuk ke kampung halamannya pukul 18.00 WITA.
Terangka dilumpuhkan dengan timah panas di kaki kanan dan kirinya, Rafli pun dihadirkan dalam press release di Polresta Denpasar, pada Senin (24/2) setelah kurang dari 24 jam dibekuk. “Kami mendapatkan informasi dari masyarakat terkait pelaku lalu kami kejar. Kami menangkap pelaku di Kerobokan. Terkait penangkapan sempat memang terjadi kejar-kejaran terhadap pelaku,” ungkap Iptu Guruh.
Pelaku mencurigai keberadaan anggota polisi saat itu. Pelaku langsung kabur melompat pagar dan terjadi pengejaran sekitar 30 menit hingga akhirnya dilumpuhkan. “Pada saat kami mencoba masuk ke dalam persembunyian pelaku. Pelaku melihat keberadaan daripada anggota maka pelaku sempat lari ke belakang tempat persembunyian kemudian melompat pagar,” tuturnya.
Kemudian, pelaku beserta barang bukti dibawa ke Polresta Denpasar untuk proses lebih lanjut. “Maka dari itu kami kejar, sempat ada beberapa waktu sekitar 30 menit hingga penangkapan,” imbuhnya.
PERAMPOK Habisi Nyawa Ibu di Jimbaran, Dijatuhi Pidana Penjara 15 Tahun, Rafli Menerima Putusan Itu! |
![]() |
---|
REKONSTRUKSI Kasus Pembunuhan Penjaga Villa di Sesetan, Kedua Tersangka Peragakan 24 Adegan |
![]() |
---|
Terdakwa Pembunuhan di Blahbatuh Disidang, Polres Gianyar Terjunkan 41 Personel |
![]() |
---|
VIDEO Rekonstruksi Pembunuhan Remi di Sidakarya Denpasar Bali, Adegan ke-18 Tersangka Menusuk Korban |
![]() |
---|
33 Adegan Diperagakan dalam Rekonstruksi Pembunuhan Remi, Adegan ke-18 Tersangka Menusuk Korban! |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.