Berita Bali

Ikuti Instruksi, Gubernur Bali Koster Belum Gabung Retret, Pramono Anung Akui Sudah Izin Megawati

Gubernur Bali Wayan Koster tetap mengikuti instruksi Megawati dengan tidak mengikuti retret. 

Tribunnews/Ibriza
Gubernur dan Wakil Gubernur Bali Terpilih, Wayan Koster dan I Nyoman Giri Prasta, usai menjalani pemeriksaan kesehatan kepala daerah terpilih, di kantor Kemendagri, Jakarta, pada Senin (17/2/2025). Ikuti Instruksi, Gubernur Bali Koster Belum Gabung Retret, Pramono Anung Akui Sudah Izin Megawati 

Ketika disinggung dengan ketidakhadiran kepala daerah PDIP khususnya kader dari Bali ke retret di Magelang akan mengganggu hubungan dengan pusat, Giri meyakini hal tersebut tak akan mempengaruhi Pemprov Bali dengan pusat. 

“Tidak, saya kira masalah hadir atau tidak hadir pertalian dengan retret ini sebenarnya ada pengarahan bagaimana kita berkoordinasi antara pemerintah pusat dan daerah, maaf sekali, tanpa itu pun koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah wajib, perintah UU. Dan kami meyakini Pemerintah Provinsi Bali dengan pemerintah pusat pasti akan nyambung dengan baik. Karena salah satu dari pada ikon Indonesia adalah pulau Bali dan Bali adalah bagian daripada NKRI,” bebernya. 

Di sisi lain, Pramono Anung menegaskan, bakal bertanggung jawab atas langkahnya mengikuti retret. 

Diketahui, hingga kini DPP PDI Perjuangan belum mencabut surat Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, yang berisi instruksi bagi kepala daerah kader PDIP menunda keberangkatan ke Magelang. 

Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri menginstruksikan kepala daerah dari PDI-P untuk menunda mengikuti retret. 

Surat instruksi tersebut bernomor 7295/IN/DPP/II/2025 yang terbit pada 20 Februari 2025 malam sebagai respons atas penahanan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto oleh KPK. 

Pramono menjelaskan, puluhan kepala daerah dari kader PDIP saat ini sudah tiba di lokasi retret dan akan mengikuti retret dengan baik. 

“Maka ya sudah, kita semua mengikuti retret secara baik-baik, dan tentunya kita bertanggung jawab terhadap apa yang kami ambil dalam langkah ini,” ujarnya saat ditemui di Akmil Magelang, Jawa Tengah, Senin 24 Februari 2025. 

“Saya tetap berkomunikasi dengan Ibu Megawati, dengan DPP (Dewan Pimpinan Pusat) Partai, apa yang kemudian menjadi keputusan bersama,” kata Pramono. 

Ia juga memastikan komunikasi pemerintah dengan PDI-P tetap berjalan baik meskipun sempat terjadi drama penundaan mengikuti retret kepala daerah. 

“Saya terus-menerus berkomunikasi dengan Pak Mendagri, Pak Wamen, dan para Menteri yang lain. Termasuk yang kemudian, ya kalau sudah sampai di sini kan komunikasinya baik-baik saja. Bahwa ada hal yang perlu dipersiapkan, inilah bagian proses politik yang harus ditangani bersama-sama, dan alhamdulillah ini selesai pada sekarang,” imbuh dia. 

Sementara itu, Wakil Bupati Buleleng, Gede Supriatna saat ditemui pada Senin 24 Februari 2025 mengatakan, saat ini Bupati Buleleng, I Nyoman Sutjidra berada di Magelang. Sutjidra disebut masih menunggu instruksi terkait pelaksanaan retret tersebut. 

“Ini khan memang menjadi berita yang ramai. Yang jelas Pak Bupati masih di Magelang, tinggal nunggu instruksi saja. Masih berkoordinasi dengan beberapa pihak, terkait dengan pelaksanaan retret,” ujarnya. 

Supriatna mengatakan, keberadaan Sutjidra di Magelang tidak sendiri. 

Sebab seluruh kepala daerah dari Bali, khususnya dari PDIP masih standby di Magelang.

Sumber: Tribun Bali
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved