Berita Buleleng

Sutjidra-Supriatna Siapkan 2 Unit Ambulans Gratis pada 100 Hari Kerja di Buleleng Bali

Kata Supriatna, saat ini pihaknya mempersiapkan proses administrasinya dulu. Sebab dalam pelaksanaan program membutuhkan regulasi. 

istimewa
Pasangan Bupati - Wakil Bupati Buleleng terpilih, I Nyoman Sutjidra - Gede Supriatna saat menandatangani hasil kesehatan di Kantor Kementerian Dalam Negeri, Minggu 16 Februari 2025. Sutjidra-Supriatna Siapkan 2 Unit Ambulans Gratis pada 100 Hari Kerja di Buleleng Bali 

TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA – Sebanyak 2 unit ambulans gratis akan dianggarkan dalam waktu dekat. 

Kegiatan ini merupakan salah satu program unggulan pasangan Bupati-Wakil Bupati Buleleng, I Nyoman Sutjidra - Gede Supriatna khususnya dalam bidang kesehatan. 

Hal tersebut diungkapkan Wakil Bupati Buleleng, Gede Supriatna saat ditemui Senin (24/2). 

Supriatna mengatakan pada hari pertama ia melaksanakan tugas selaku Wakil Bupati Buleleng, pihaknya mendapat arahan Bupati untuk menyiapkan program-program ke depan.

Baca juga: Tak Ada Ritual Khusus Masuk ke Ruang Kerja, Wakil Bupati Badung Alit Sucipta Rakor di Hari Pertama

“Salah satu yang menjadi fokus adalah pelaksanaan program 100 hari kerja pasca dilantik. Karenanya pada hari pertama kerja ini, saya langsung melakukan koordinasi dengan sejumlah pihak. Mulai dari Staf Ahli, Asisten Setda, hingga Kepala Bagian,” ungkapnya. 

Khususnya dalam program 100 hari kerja, lanjut Supriatna, pihaknya tengah menyiapkan berbagai program unggulan yang merupakan janji kampanye pasangan Sutjidra-Supriatna

Misalnya di bidang kesehatan, Supriatna menyebut pihaknya berjanji memberi layanan ambulans dan penitipan jenazah yang seluruhnya gratis untuk masyarakat kurang mampu.

“Sebelum dilantik sejatinya kita sudah koordinasi pada masa transisi. Namun karena sesuai aturan pelaksanaan program baru bisa dilakukan setelah dilantik, maka baru sekarang kita persiapkan,” ujarnya. 

Kata Supriatna, saat ini pihaknya mempersiapkan proses administrasinya dulu. Sebab dalam pelaksanaan program membutuhkan regulasi. 

Untuk ambulans yang disiapkan, pihaknya menyebut baru bisa menganggarkan dua unit ambulans dalam waktu dekat. 

Yang mana harga satu unit ambulans ditaksir senilai Rp 250 hingga 300 juta.

“Yang terpenting bagaimana pelaksanaan program ini bisa berjalan dalam 100 hari kerja kita. Kan ini harus membuat Perbup lagi. Karena perda tentang retribusi, di bidang kesehatan dulu masih ada pengenaan biaya. Sehingga perlu kita atur lagi lewat peraturan bupati,” jelasnya. 

Sedangkan di bidang pendidikan, Supriatna yang juga mantan Ketua DPRD Buleleng ini mengaku tengah menyiapkan anggaran untuk program seragam gratis bagi siswa. 

Begitu pun pada bidang adat, budaya dan agama khususnya program pengabenan massal untuk desa adat, saat ini sidang disiapkan administrasinya. 

“Kemudian saya juga diskusi terkait aspirasi dari pedagang pasar bersama Dirut PD pasar,” imbuhnya. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved