Berita Bali

Kompak Ikuti Retret Gelombang II, Koster Tegaskan Kepala Daerah PDIP se-Bali Tetap Solid 

Gubernur Bali periode 2025-2030, Wayan Koster, memastikan seluruh kepala daerah dan wakil kepala daerah dari PDIP di Bali tetap solid.

Istimewa
EFISIENSI - Bupati Buleleng, I Nyoman Sutjidra (tengah) didampingi Wakil Bupati Buleleng, Gede Supriatna (kanan) dan Sekda Buleleng, Gede Suyasa (kiri) dalam rapat yang berlangsung Rabu (26/2/2025). Rapat tersebut menindaklanjuti instruksi presiden nomor 1 tahun 2025 dan SE Mendagri terbaru ihwal efisiensi anggaran. 

Disinggung mengenai berapa lama pelaksanaan retret gelombang kedua, mantan Wakil Bupati Buleleng periode 2012-2022 ini menyebut diperkirakan sama dengan gelombang pertama yakni 8 hari.

Namun pihaknya masih menunggu kepastian tanggal pelaksanaan gelombang kedua. 

“Kita masih menunggu. Sekarang saya sudah bekerja, dan membahas hal yang paling krusial, yakni menindaklanjuti instruksi presiden dan Surat Edaran Mendagri,” tandas dia. 

Sebelumnya, Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto mengucapkan terima kasih kepada Ketua Umum PDIP Megawati Sukarnoputri karena telah mendukung kadernya untuk ikut serta dalam retret. Bima menyebut bahwa dari 10 kepala daerah yang belum mengikuti retret di Akademi Militer (Akmil) Magelang, 9 di antaranya berasal dari Bali, termasuk Gubernur, serta satu kepala daerah dari Asmat.

“Para kepala daerah yang belum sempat ikut akan mendapatkan kesempatan di gelombang kedua. Kami mengapresiasi dukungan Ibu Megawati yang memastikan seluruh kader PDIP tetap berkomitmen mengikuti pembekalan ini,” ujar Bima Arya.

Bima juga menjelaskan bahwa retret gelombang kedua kemungkinan akan digelar dengan format lebih sederhana dan lokasinya tidak lagi di Akmil Magelang

“Mungkin di Jakarta, mungkin juga di kantor BPSDM Kemendagri. Setelah Lebaran akan diputuskan,” kata dia. 

Kembali ke Daerah untuk Mulai Bekerja

Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri kembali mengeluarkan intruksi harian terkait pelaksanaan retret atau pembekalan kepala daerah di Akademi Militer (Akmil), Magelang, yang diadakan Kementrian Dalam Negeri.

Instruksi terbaru itu disampaikan juru bicara PDIP Ahmad Basarah bersama sejumlah petinggi PDIP di Jakarta, Selasa (25/2) malam.

Dalam kesempatan tersebut, Ahmad Basarah memulai dengan menjelaskan instruksi harian Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan Nomor 7294/IN/DPP/II/2025 yang dikeluarkan pada 20 Februari 2025 lalu. 

Di antaranya pertama, Instruksi Harian Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dikeluarkan sebelum retret dimulai pada 21 Februari 2025 yang lalu.

Dalam instruksi tersebut, Ketua Umum “TIDAK PERNAH MELARANG” seluruh kadernya yang terpilih sebagai Kepala Daerah dalam Pilkada 2024 untuk ikut serta dalam retret yang digelar oleh pemerintah, dalam hal ini Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia.
Dalam instruksinya yang dikeluarkan pada 20 Februari 2025, Megawati sangat jelas meminta kepada seluruh kadernya yang terpilih sebagai Kepala Daerah di Pilkada 2024 untuk “MENUNDA” terlebih dahulu perjalanan mereka ke Magelang, Jawa Tengah, dan menunggu arahan lebih lanjut dari Ketua Umum PDI Perjuangan.

“Jadi perlu kami tegaskan bahwa, Ibu Megawati Soekarnoputri dalam instruksi hariannya sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan pada 20 Februari 2025 lalu “TIDAK PERNAH MELARANG” para kadernya yang terpilih sebagai kepala daerah untuk ikut acara retret,” ungkapnya.

Kedua, Megawati meminta kepada para kadernya yang terpilih sebagai kepala daerah untuk tetap berada di daerahnya masing-masing supaya bisa langsung bekerja untuk melayani rakyat.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved