Berita Nasional
Reformasi Tahun 1998, Ada Peran Asing Menginginkan Jatuhnya Pemerintahan Orde Baru
Reformasi Tahun 1998, Ada Peran Asing Menginginkan Jatuhnya Pemerintahan Orde Baru
TRIBUN-BALI.COM - Reformasi tahun 1998 yang dimotori para tokoh yang mengklaim dirinya reformis yang bertujuan luhur yakni perubahan ternyata boleh dikata, hanya mengantang asap.
Mahasiswa bergerak menduduki gedung DPR/MPR, 27 tahun lalu, pada akhirnya hanya menjadi penggalan cerita suramnya perjalanan bangsa ini.
Reformasi untuk perubahan disegala lini dan bidang kehidupan berbangsa dan bernegara, kenyataannya bukan semakin baik tetapi menggiring menuju titik terendah terjadi degradasi moral bangsa.
Baca juga: Kunci Jawaban PAI Kelas 9 Halaman 82 83 84 85 Kurikulum Merdeka, Mari Berlatih: Bab 3
Korupsi bukan hanya dilakukan secara masif dan terstruktur pada semua lini kehidupan yang dibarengi penegakan hukum yang carut marut.
Dimana hukum bukan lagi dijadikan sebagai panglima justru banyak kasus hukum yang muncul sebagai komoditas kepentingan dan dijadikan lahan bisnis yang berakibat rakyat semakin menderita.
Pemutusan Hubungan Kerja (PHK ) dimana-mana, tumbangnya pabrik tekstil Sritex pada 1 Maret 2025, belum lagi kasus korupsi pengopolosan minyak Pertamax di Pertamina Patra Niaga, kasus timah Bangka Belitung, kasus pagar laut Tangerang dan rumor yang beredar dimedia massa terjadinya pemalsuan batangan emas di sebuah perusahaan besar, adalah indikator, negeri ini sedang dalam keadaan tidak baik, ada yang tidak beres.
Baca juga: Jawaban Soal IPA Kelas 7 Semester 1 Halaman 67 Kurikulum Merdeka, Mari Uji Kemampuan Kalian
Kasus 1998 adalah sebuah tragedi yang harus dijadikan momentum untuk diingat bersama, bahwa ternyata kita telah dijadikan kaki tangan pihak international dalam agenda untuk menjatuhkan sebuah pemerintahan yang secara defacto sangat kuat secara ekonomi dan stabilitas politik.
Ditakuti akan melebihi Jepang dan Korea Selatan serta Tiongkok, menjadi Negara Macan Asia, yang bisa membahayakan negara besar.
Dihimpun dari berbagai sumber, penulis mencoba mejabarkan mengapa dan kenapa pemerintahan Orde Baru harus dijatuhkan?
Mahatir M: "Krisis ekonomi 1998 memang dirancang untuk menjatuhkan Pak Harto. Jika Pak Harto tidak jatuh, Indonesia akan jadi Negara maju".
Sultan Bolkiah: ”Dipimpin Pak Harto Indonesia bersatu. Pemerintahan stabil, ekonomi maju sangat pesat. Sangat disayangkan beliau dijatuhkan".
Lee Kuan Yew: "Pak Harto pemimpin luar biasa. Beliau harus mendapat tempat terhormat dalam sejarah Indonesia".
Pak Harto berkali-kali mengutarakan niat untuk mundur, namun beliau melihat ancaman luar biasa besar membahayakan bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Fitnah KKN terhadap Pak Harto dan keluarga, yang kemudian dituangkan dalam TAP MPR untuk memeriksa harta kekayaannya, ternyata tidak terbukti.
Berbagai Tim Khusus dibentuk pemerintah untuk menyelidiki harta Pak Harto, satu pun tidak menemukan rekening di perbankan asing.
Jokowi Mengaku Prabowo Tak Bicara dengan Dirinya Soal Amnesti Hasto, Sinyal Merapat ke Mega? |
![]() |
---|
Diskon Tiket Pesawat Berlanjut, Pemerintah Bersiap Rilis Stimulus di Paruh Kedua 2025 |
![]() |
---|
Operasi Katarak Gratis Digencarkan Untuk Turunkan Prevalensi Kebutaan Di Indonesia |
![]() |
---|
PLN Tak Pernah Pungut Biaya dalam Rekrutmen, Masyarakat Diimbau Berhati-Hati |
![]() |
---|
Wamen Kebudayaan Sebut Pemerintah Pantau Sound Horeg: Budaya Harusnya Membawa Kebahagiaan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.