Berita Jembrana

2 Orang Luka Bakar Tersambar Api di Tubuhnya, Coba Padamkan Api di Tungku Pembuatan Keripik Singkong

Dugaan sementara, penyebab kebakaran tersebut karena tungku dapur bekas minyak goreng hidup dan sempat menyambar karyawannya.

ISTIMEWA
TERLUKA - Kondisi dapur tempat pembuatan keripik singkong milik warga yang mengalami kebakaran di Lingkungan Ketapang, Kelurahan Lelateng, Kecamatan Negara, Jembrana, Rabu 12 Maret 2025. Dua orang pria disebutkan menderita luka bakar dan sudah mendapat penanganan medis. 

TRIBUN-BALI.COM - Dapur yang jadi tempat produksi keripik singkong, di wilayah Lingkungan Ketapang, Kelurahan Lelateng, Kecamatan Negara, Jembrana mengalami kebakaran, Rabu 12 Maret 2025 siang.

Dugaan sementara, penyebab kebakaran tersebut karena tungku dapur bekas minyak goreng hidup dan sempat menyambar karyawannya. Dua orang yang jadi korban telah dilarikan ke RSU Negara untuk penanganan medis.

Menurut informasi yang diperoleh, peristiwa kebakaran pada tempat pembuatan keripik singkong tersebut terjadi sekitar pukul 11.50 WITA.

Sebelum itu, aktivitas pembuatan atau produksi keripik singkong dilakukan, Winarto (45) berlangsung seperti biasanya di lokasi kejadian.

Baca juga: BAKAR Berlian Hingga Mobil Saat Upacara Ngaben, Ini Wasiat Jero Mangku Gede Pasek Nengah Setar

Baca juga: 5 ABK Tewas Terbakar Tragedi Kapal Tanker di Perairan Karangasem, Belasan Orang Luka Bakar!

Kondisi dapur tempat pembuatan keripik singkong milik warga yang mengalami kebakaran di Lingkungan Ketapang, Kelurahan Lelateng, Kecamatan Negara, Jembrana, Rabu 12 Maret 2025. Dua orang pria disebutkan menderita luka bakar dan sudah mendapat penanganan medis.
Kondisi dapur tempat pembuatan keripik singkong milik warga yang mengalami kebakaran di Lingkungan Ketapang, Kelurahan Lelateng, Kecamatan Negara, Jembrana, Rabu 12 Maret 2025. Dua orang pria disebutkan menderita luka bakar dan sudah mendapat penanganan medis. (ISTIMEWA)

Tak lama, tiba-tiba tungku dapur berbahan bakar oli bekas, serta di atasnya terdapat penggorengan berisi minyak bekas untuk menggoreng keripik apinya justru membesar.

Karena panik, ia lantas keluar dari dapur untuk meminta pertolongan. Kebetulan, pemilik usaha tersebut Muhammad Mistar (47) berusaha untuk memadamkan apinya dengan air.

Tak disangka, keduanya justru tersambar kobaran api tersebut hingga menderita luka bakar. Mereka lantas dilarikan ke RSU Negara untuk penanganan medis. Sementara api kemudian dipadamkan oleh warga dibantu petugas.

"Saat hendak memadamkan api dengan air justru disambar api," ungkap Kabid Damkar dan Penyelamatan Satpol PP Jembrana, I Kadek Rita Budhi Atmaja saat dikonfirmasi, Rabu 12 Maret 2025. 

Dia melanjutkan, proses penanganan kebakaran sudah dilaksanakan dengan melibatkan tiga armada yakni dua mobil tangki dan satu mobil penembak. Sementara untuk korban yang sebelumnya tersambar api sudah mendapatkan penanganan medis. 

"Astungkara tidak ada korban, hanya saja mengalami luka bakar," sebutnya. Dia mengimbau agar seluruh masyarakat untuk tetap waspada dan hati-hati terhadap berbagai potensi bencana yang terjadi.

Terlebih lagi mengenai kebakaran agar pemadaman dilakukan sesuai SOP untuk mengantisipasi hal yang tak diinginkan terjadi.

Sementara itu, Kapolsek Negara, Kompol I Kadek Ardika menyebutkan, akibat kejadian tersebut dua orang yakni pemilik dan karyawan yang memproduksi keripik menderita luka bakar.

Korban Winarto menderita luka bakar pada badan atau punggung sekitar 5 persen. Sementara Mohamad Mistar menderita luka bakar pada tubuh tangan punggung dan kaki sekitar 4 persen.

Selain itu, kompor berbahan bakar oli, dua unit blower dan bahan baku keripik terbakar. Kerugian ditaksir mencapai Rp5 juta.

"Astungkara tidak sampai menimbulkan korban jiwa. Kami imbau masyarakat untuk tetap hati-hati saat memadamkan api," imbaunya.

 

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved