Berita Denpasar

Pemkot Denpasar Siapkan Rp16 M untuk Operasikan Trans Metro Dewata, Cabut Dana jika Tidak Efektif

Untuk mendukung pengoperasian kembali bus Trans Metro Dewata (TMD) Pemkot Denpasar telah menyiapkan anggaran.

Tribun Bali/Ni Luh Putu Wahyuni Sari
TMD - Suasana di Bus Trans Metro Dewata (TMD). Pemkot Denpasar menyiapkan anggaran sebesar Rp16 Miliar untuk mengoperasikan lagi bus TMD. 

Pemkot Denpasar Siapkan Rp16 M untuk Operasikan Trans Metro Dewata, Cabut Dana jika Tidak Efektif

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Untuk mendukung pengoperasian kembali bus Trans Metro Dewata (TMD) Pemkot Denpasar telah menyiapkan anggaran.

Adapun dana dukungan untuk operasional TMD tersebut disiapkan sebesar Rp16 miliar. 

Anggaran tersebut sebagai sharing pendanaan dengan provinsi pada perubahan 2025 mendatang. 

Wali Kota Denpasar, IGN Jaya Negara mengungkapkan, saat ini pihaknya diminta untuk ikut mendanai pengembalian TMD sebagai sharing pendanaan. 

Baca juga: Dishub Bali Susun Rancangan Opersional Bus TMD Untuk Bupati Dan Wali Kota Sarbagita

Akan tetapi, trayek yang didukung untuk perjalanan TMD hanya dari Kampus Udayana Jalan Sudirma Denpasar menuju kawasan Jimbaran. 

Dari Terminal Ubung menuju ke Terminal Dermaga Sanur. 

Namun, khusus trayek dari Terminal Ubung menuju Ubud yang rencananya akan dibuka kembali masih menjadi catatan khusus.

Baca juga: ASYIK! Bus TMD Juli Beroperasi Kembali, Mencuat dalam Diskusi “Bali Bicara Transportasi Publik”

Hal ini karena jarang ada penumpang yang naik, kecuali nantinya ada wisatawan yang memanfaatkan TMD

"Kami ikut sharing pendanaan. Tetapi dengan catatan harus ada evaluasi. Yang kami dukung sekarang trayek Kampus Unud di Jalan Sudirman."

"Dari Ubung Menuju Terminal Dermaga Sanur dan yang masih menjadi catatan Ubung menuju Ubud karena memang hampir tidak ada penumpang. Kalaupun ada warga ke Ubud pasti menggunakan kendaraan pribadi," kata Jaya Negara, Selasa 18 Maret 2025. 

Baca juga: NASIB Sopir Bus TMD, Suadnyana Terpaksa Jadi Tukang Ojek, Koster Rencanakan Pembiayaan Sharing APBD

Pihaknya menambahkan, sharing pendanaan dari Denpasar akan diberikan ke Pemprov Bali dalam bentuk hibah Bantuan Keuangan Khusus (BKK). 

Akan tetapi, ia meminta agar Pemprov Bali melakukan evaluasi khusus untuk trayek tersebut. 

Jika menimbulkan kemacetan dan pengoperasian TMD tidak efektif, maka pihaknya tidak akan ikut mendanai pengoperasian TMD lagi mulai tahun 2026.

Baca juga: Terkait Bus TMD yang juga Digunakan Wisatawan, Wamenpar: Sudah Berkoordinasi dengan Wamenhub

"Kami ingin ada evaluasi ketat, jangan sampai menimbulkan kemacetan karena tidak efektif. Kalau tidak efektif kami mungkin tidak lagi ikut mendanai pengoperasian TMD tahun depan. Kalau tidak efektif bisa saja dalam setengah bulan kami hentikan," imbuhnya. 

Ia mengatakan, proses penyerahan BKK tersebut akan dilakukan pada anggaran perubahan 2025. 

Karena targetnya pada anggaran perubahan minimal operasional TMD sudah siap di Kota Denpasar. (*)
 

 

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved