Arus Mudik

CLOSED! Nyepi & Ramadan, Tol Bali Mandara 32 Jam, Pergerakan Warga di Bali Sekitar 16,85 Juta Orang

Selama periode penutupan, petugas tol tetap bersiaga guna memastikan pelayanan tetap berjalan sesuai dengan standar operasional yang telah ditetapkan.

TRIBUN BALI/ZAENAL NUR ARIFIN
Lengang - Suasana Tol Bali Mandara terpantau lengang pada Kamis (20/3). PT JBT melakukan penutupan operasional Tol Bali Mandara saat Nyepi dan pembentukan Satgas Hadapi Lonjakan Libur Lebaran 2025.  

TRIBUN-BALI.COM – Dalam rangka menghormati perayaan Hari Raya Nyepi Tahun Çaka 1947, PT Jasamarga Bali Tol (JBT) sebagai anak usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk yang mengoperasikan Jalan Tol Bali Mandara akan menutup operasional jalan tol selama 32 jam. Direktur Keuangan PT Jasamarga Bali Tol, I Wayan Eka Saputra, menyampaikan penutupan jalan tol akan dilakukan pada Jumat (28/3) mulai pukul 23.00 Wita hingga Minggu (30/3) pukul 07.00 Wita. 

“Penutupan ini merupakan bentuk penghormatan terhadap Hari Raya Nyepi, yang merupakan hari suci bagi umat Hindu di Bali. Kami berharap kebijakan ini dapat mendukung pelaksanaan Nyepi dengan khusyuk dan penuh makna,” ujar Wayan Eka saat konferensi pers di Bali Timbungan pada Kamis (20/3).

Meskipun ditutup untuk umum, Jalan Tol Bali Mandara tetap dapat digunakan untuk keperluan darurat, seperti mobil pemadam kebakaran, ambulans, dan kendaraan operasional kritis lainnya. Namun, kendaraan darurat wajib mendapatkan pendampingan dari pecalang atau instansi terkait sesuai dengan prosedur yang berlaku. 

Selama periode penutupan, petugas tol tetap bersiaga guna memastikan pelayanan tetap berjalan sesuai dengan standar operasional yang telah ditetapkan. Selain penutupan dalam rangka Nyepi, PT JBT juga mendukung pelaksanaan upacara Melasti yang merupakan bagian dari rangkaian Hari Raya Nyepi.

Baca juga: NEKAT Akhiri Hidup, Pemuda 22 Tahun di Buleleng Terlilit Utang Akibat Kecanduan Judi Online 

Baca juga: KRONOLOGI LENGKAP Kasus Perkelahian Viral di Jalan A Yani Denpasar, 2 Pelaku Anak Dibawah Umur

PINTU MASUK - Suasana di pintu masuk menuju Dermaga MB III Pelabuhan Gilimanuk yang sudah mulai ada peningkatan, Jumat 21 Maret 2025. Sementara itu kawasan Terminal Kargo yang dijadikan sebagai areal buffer zone masih sepi.
PINTU MASUK - Suasana di pintu masuk menuju Dermaga MB III Pelabuhan Gilimanuk yang sudah mulai ada peningkatan, Jumat 21 Maret 2025. Sementara itu kawasan Terminal Kargo yang dijadikan sebagai areal buffer zone masih sepi. (Istimewa)

Upacara Melasti tahun ini akan dilaksanakan pada Rabu (26/3) pukul 05.00 Wita di tempat Pemelastian Desa Adat Pedungan. Untuk memastikan kelancaran upacara, PT JBT akan mengerahkan Tim Mobile Customer Service dan bekerja sama dengan Polsek Benoa, Polisi Lalu Lintas Induk VI Ditlantas Polda Bali, serta Pecalang untuk pengaturan lalu lintas. 

Selama pelaksanaan Melasti akan diberlakukan contra flow sementara di jalan akses Pelabuhan Benoa, mulai pukul 05.00 WITA hingga selesai. Jalur timur dari depo Pertamina menuju Pelabuhan akan digunakan khusus bagi masyarakat yang melaksanakan upacara, sementara jalur sebaliknya dari Pelabuhan ke arah Pesanggaran akan difungsikan sebagai jalur dua arah (contra flow). 

Selain menyiagakan Petugas Mobile Customer Service, PT JBT juga akan menempatkan petugas kebersihan di sekitar lokasi upacara serta menyiagakan ambulans di titik-titik strategis. 

Wayan Eka mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga kebersihan area pemelastian serta mematuhi arahan petugas demi kelancaran acara. Beriringan dengan perayaan Nyepi, PT Jasamarga Bali Tol (JBT) juga mempersiapkan strategi antisipasi lonjakan volume lalu lintas selama libur panjang Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah. 

Sebagai langkah proaktif, PT JBT akan membentuk Satgas Jasamarga Bali Tol Siaga Idul Fitri 1446 H/Lebaran 2025. Optimalisasi layanan ini akan berlangsung sejak H-10 Lebaran pada 21 Maret 2025 hingga H+10 pada 11 April 2025, dengan puncak arus lalu lintas diperkirakan terjadi pada Jumat (4/4), di mana sebanyak 52.830 kendaraan diprediksi melintas di Jalan Tol Bali Mandara

Manager Operation & Maintenance PT JBT, I Putu Gandi Ginantra, menyampaikan meskipun Jalan Tol Bali Mandara bukan jalur utama mudik, lonjakan mobilitas wisatawan selama libur panjang tetap menjadi perhatian utama. Oleh karena itu, PT JBT membentuk Satgas yang berfokus pada optimalisasi layanan operasional guna menciptakan perjalanan yang aman, nyaman, dan lancar bagi seluruh pengguna tol.  

Sementara itu, Pihak kepolisian memberikan beberapa perhatian khusus untuk mengantisipasi kerawanan dalam berbagai bentuk berkaitan dengan pelaksanaan Hari Raya Nyepi dan Hari Raya Idul Fitri yang berdempetan.

Dalam rangkaian Hari Raya Nyepi Umat Hindu Bali melaksanakan berbagai kegiatan adat seperti Melasti, Pengerupukan dan pawai ogoh-ogoh dilanjutkan Ngembak Geni.

Saat yang bersamaan, umat Islam masih melaksanakan ibadah puasa dan juga Salat Tarawih, serta adanya tradisi mudik bagi umat Islam sehingga meningkatnya mobilitas masyarakat menjelang maupun saat setelah Hari Raya Idul Fitri.

Menghadapi situasi ini, Polda Bali menggelar Latihan Pra Operasi Ketupat Agung-2025 di Gudung Presisi Polda Bali pada Rabu (19/3) yang dihadiri para Kasatgas, Kasubsatgas dan para pejabat Ops, serta seluruh personil yang terlibat Ops.

Dilanjutkan pelaksanakan Operasi Kepolisian Terpusat dengan sandi “Operasi Ketupat Agung-2025” dalam rangka Harkamtibmas menjelang hari raya Idul Fitri 1446 H yang apel pasukannya digelar di Lapangan Puputan Margarana Niti Mandala Renon, Denpasar, Kamis (20/3). 

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved