Nyepi 2025

MATI Internet Nyepi, Ribuan Pemudik Bisa Terjebak di Bali, Polda Siapkan 31 Armada Bus Mudik Gratis!

Meutya menuturkan, pemberhentian layanan internet selama satu hari ini merupakan permintaan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali.

TRIBUN BALI/ADRIAN AMURWONEGORO
APEL  GELAR - Kapolda Bali Irjen Pol Daniel Adityajaya dan Gubernur Bali I Wayan Koster saat memberikan keterangan kepada awak media mengenai kesiapan menghadapi arus mudik di Bali setelah Apel  Gelar Pasukan Terpusat Operasi Ketupat Agung 2025 di Lapangan Niti Mandala, Renon, Denpasar, pada Kamis (20/3). 

Apel Gelar Pasukan Terpusat Operasi Ketupat Agung 2025 sudah dilaksanakan di Lapangan Niti Mandala, Renon, Denpasar, pada Kamis (20/3). 

Kapolda Bali Irjen Pol Daniel Adityajaya bersama Gubernur Bali Wayan Koster sudah memastikan langsung kesiapan personel dan sarpras dalam Operasi Ketupat 2025 dalam rangka pengamanan mudik serta perayaan hari raya Idul Fitri 1446 H dapat berjalan dengan aman, tertib, dan lancar.

Irjen Daniel menyampaikan bahwa Bali menjadi salah satu dari 8 Polda prioritas dalam pengamanan Idul Fitri tahun ini karena posisinya sebagai jalur utama arus mudik selain beberapa Polda di Jawa dan wilayah lainnya. “Operasi Ketupat Agung 2025 akan berlangsung selama 17 hari, mulai 23 Maret hingga 8 April 2025,” ujarnya. 

“Kami bersama Pangdam, Gubernur akan turun, kami mengimbau masyarakat yang akan mudik mengikuti ketentuan, pengumuman, Polda maupun Pemprov bersama-sama jaga Kamtibmas arus lalin yang baik,” imbuh Irjen Daniel.

Gubernur Bali Wayan Koster mengapresiasi langkah-langkah yang telah dipersiapkan oleh Polda Bali dalam mendukung dan menjaga situasi kamtibmas demi kelancaran perayaan Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah. 

“Tadi juga sudah disampaikan bagaimana tingkat arus mudiknya, antarwilayah harus dijaga secara bersama-sama supaya para pemudik aman selamat dalam perjalanan, aman juga sampai di tujuan, sampai hari raya Idul Fitri. Saya juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama mendukung,” ujarnya.

Berdasarkan survei Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI, dalam skala nasional potensi pergerakan masyarakat selama libur lebaran 2025 mencapai 52 persen dari total jumlah penduduk Indonesia atau setara 146,48 juta orang. Pemerintah juga memprediksi bahwa puncak arus mudik akan terjadi pada tanggal 28 sampai dengan 30 Maret 2025, dan puncak arus balik diprediksi akan terjadi pada tanggal 5 sampai dengan 7 April 2025.

Selain mengamankan lalu lintas dan kamtibmas, stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok serta BBM juga harus terjaga, Koordinasi antar-stakeholder harus ditingkatkan untuk menjaga stok dan harga tetap stabil. (ali/ian)

Polda Siapkan 31 Armada Bus Mudik Gratis

Sebanyak 1.465 pemudik bakal berangkat ke kampung halaman menggunakan 31 armada bus mudik gratis yang disediakan oleh Polda Bali. Kapolda Bali Irjen Pol Daniel Adityajaya menjelaskan, prgram mudik gratis ini dilakukan untuk menghindari atau mengurangi kemacetan dalam perjalanan.

“Polda Bali mempunyai Program Mudik Gratis dengan menyiapkan 31 Bus dengan kuota penumpang 1465 orang tujuan Surabaya dan Jember Jawa Timur (Jatim). Ini untuk memperkecil potensi kemacetan dan kerawanan yang menumpuk,” ungkap Kapolda Bali Irjen Pol Daniel Adityajaya usai memimpin Apel Gelar Pasukan Ops Ketupat Agung-2025 di Lapangan Niti Mandala Renon, Denpasar, pada Kamis (20/3).

Para pemudik gratis ini bakal diberangkatkan pada 25 maret 2025 melalui 4 lokasi yaitu Terminal Ubung Denpasar, Kabupaten Buleleng, Gianyar dan Jembrana. Bagi pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi, pihaknya mengimbau untuk selalu mengecek kesiapan kendaraan dan memastikan dalam kondisi siap, termasuk SIM dan STNK. 

“Patuhi peraturan lalulintas yang berlaku dan selalu utamakan keselamatan saat berkendara seperti tidak membawa barang yang berlebihan, istirahat saat mengantuk karena itu sangat membahayakan,” pesannya.

Pemudik juga diimbau menghindari mudik tanggal 28 Maret karena saat itu umat Hindu di seluruh Bali akan melaksanakan upacara Tawur Kesanga dan Pengerupukan dilanjutkan dengan pawai ogoh-ogoh, persiapan dari pelaksanaan upacara tersebut diperkirakan mulai pukul 13.00 WTA dan berakhir hingga malam hari dan berlanjut hingga 29 Maret pelaksanaan Nyepi

Pelaksanaan dari upacara tersebut pada persimpangan besar maupun badan jalan lainnya, sehingga pasti akan ada pengalihan arus yang berakibat gangguan Kamseltibcarlantas seperti kemacetan.

Apabila ada masyarakat atau pemudik yang terejebak dalam situasi tersebut dan berakibat harus Nyepi saat melakukan perjalanan mudik memasuki tanggal 29 Maret tidak perlu khawatir.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved