Berita Denpasar

40 Motor Listrik Disiapkan Pemkot Denpasar untuk TRC, Ini Kata Wakil Wali Kota Denpasar

Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa mengatakan, di Kota Denpasar terhitung ada sebanyak 45 titik kemacetan yang harus menjadi atensi.

TRIBUN BALI/ I PUTU SUPARTIKA
I Kadek Agus Arya Wibawa, Wakil Walikota Denpasar. 

TRIBUN-BALI.COM - Untuk mengatasi kemacetan di Denpasar, Pemkot melakukan pengadaan motor listrik. Ada sebanyak 40 motor listrik disiapkan di 4 kecamatan. Sebanyak 40 motor ini akan digunakan oleh petugas mempercepat ke lokasi kemacetan. 

Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa mengatakan, di Kota Denpasar terhitung ada sebanyak 45 titik kemacetan yang harus menjadi atensi.

Dalam jangka pendek, Pemkot Denpasar mempercepat laju kendaraan ketika ada kemacetan yang terpantau dalam Area Traffic Control System (ATCS) Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Denpasar. 

Percepat penanganan tersebut dilakukan oleh Tim Reaksi Cepat (TRC) yang sudah dibentuk di masing-masing kecamatan.

“Mereka diberikan sebanyak 40 unit motor listrik dengan tugas melakukan respon cepat ke lokasi untuk mengurai kemacetan awal,” papar Arya Wibawa, Minggu (23/3).

Baca juga: PEMKOT Denpasar Siapkan 3 Sistem Kerja Selama Ramadan, Terapkan WFH, WFA, dan WFO

Baca juga: ROBOH! Balai Gong Pura Dalem Taak Batubulan, Dihantam Angin Kencang, Kerugian Ditaksir Rp 300 Juta

Ia mengatakan, dengan adanya motor listrik ini, pergerakan mereka ke lokasi kemacetan lebih cepat. Sehingga, pengendara tidak terjebak macet ber jam-jam.  TRC masing-masing kecamatan memiliki pembagian tugas di wilayahnya sendiri. 

“Kalau ada kemacetan di titik A atau Denpasar Timur sayap TRC di sana yang merespon langsung ke lokasi dengan motor listrik. Kalau titik B yang di sayap barat yang ke lapangan lebih cepat,” imbuhnya. 

Arya Wibawa mengatakan, selama ini yang menjadi pertanyaan masyarakat bagaimana Pemkot Denpasar mengurai kemacetan jangka pendek.

Dan menurutnya, ini merupakan jawaban, bahwa pihaknya konsen dengan permasalahan kemacetan. Nantinya jika TRC kewalahan mengurai kemacetan, pihaknya akan bekerjasama dengan pihak kepolisian dan forum komunikasi. 

Pengadaan motor listrik tersebut menggunakan dana dari Anggaran Perubahan dan Belanja Daerah (APBD). Di mana, seluruh unit motor dianggarkan sebesar Rp 800 juta.

Selain pengadaan motor, untuk memantau kemacetan pihaknya juga segera menambah CCTV untuk pengawasan. “Nanti untuk mengurai kemacetan di titik tertentu kami juga tambah CCTV,” katanya. (sup)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved