Harga Tiket Bus Naik 70 Persen, Tiket Bus Gunung Harta Full Booking Sampai Usai Lebaran 

TRIBUN-BALI.COM – Para pemudik mulai tinggalkan Bali di pekan ini. Rata-rata pemudik pulang ke kampung halaman lebih awal dari Bali untuk menghindari terjebak saat Nyepi.

Salah satu Perusahaan Otobus (PO) di Kota Denpasar yakni PO Gunung Harta di Jalan Cokroaminoto, Denpasar pun mulai dipadati pemudik mulai Minggu (23/3). 

Ni Luh Putu Widyani selaku operator tiket PO Gunung Harta mengatakan peningkatan pemudik ini membuat pihak PO melakukan penambahan dua unit bus. Karena permintaan pemudik melonjak, dalam sehari sejumlah 20 sampai 25 unit bus Gunung Harta beroperasi selama mudik. 

“Yang eksekutif bus berkapasitas 30 sampai 34 penumpang, yang ekonomi jurusan Denpasar ke Jember terdapat 59 seat. Rute paling banyak ke Denpasar-Jember, sehari bisa berangkat 6 bus,” kata Widyani, Senin (24/3). 

Baca juga: JENAZAH Terjun ke Sungai di Mendoyo, Ambulans Kecelakaan, Polsek & Puskesmas Evakuasi ke Rumah Duka!

Baca juga: Cuaca Ekstrem Jadi Tantangan Cabor Pemanah Pada Porjar Badung  

Disebutkan Widyani, pemesanan tiket bus mulai membludak sejak tanggal 20 Maret lalu sampai tanggal 28 Maret 2025. Harga tiket bus pun mulai alami kenaikan sejumlah 70 persen seperti jurusan Denpasar ke Yogyakarta dari harga Rp 380 ribu sekarang sampai Rp 700 ribu, Denpasar ke Yogyakarta dari harga Rp 160 ribu ke 230 ribu. Denpasar ke Surabaya dari harga Rp 280 ribu sampai Rp 350 ribu. 
“Kenaikan harga tertinggi di tanggal 26 Maret 2025 dan 27 Maret 2025,” imbuhnya. 

PO Gunung Harta terakhir akan beroperasi pada Jumat (28/3) pukul 08.00 Wita sebanyak 20 bus akan berangkat. Untuk tiket di tanggal 28 Maret ini juga sudah full booking. 

“Sudah full booking, sudah penuh regular dan eksekutif dari dua minggu lalu, yang sisa paling ke Jember saja. Sleeper bus juga sudah penuh, kami hanya ada ke dua tujuan, Semarang dan Yogyakarta ada 4 bus,” paparnya. 

Pemesanan tiket sudah full sampai selepas Idul Fitri tanggal 30 Maret 2025. 
“Kalau keamanan bus, setiap bus datang kami ada pengecekan dulu di kantor pusat di Tabanan, baik itu perlengkapan dan kondisi bus. Bus sudah dinyatakan aman baru angkut penumpang,” tutupnya. 

Sementara itu, seorang pemudik tujuan ke Surabaya, Bambang mengatakan membeli tiket bus eksekutif dengan harga Lebaran yakni Rp 450 ribu. “Saya baru tiga bulan di Bali. Ini mau mudik ke Surabaya, kemarin beli tiket harga Lebaran untuk tiket bus eksekutif Rp 450 ribu,” ungkap Bambang. (sar)

Kapolda Bali Sisir Jalur Mudik 

Sementara, Kapolda Bali, Irjen Pol Daniel Adityajaya bersama sejumlah pejabat utama Polda Bali menyisir jalur mudik dari Denpasar hingga Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Senin (24/3). Pengecekan orang nomor satu di jajaran Polda Bali ini dilakukan untuk memastikan kesiapan personel jajaran Polda Bali dalam memberikan pelayanan dan pengamanan kepada masyarakat pada mudik Hari Raya Idul Fitri 1446 H. 

Kapolda Bali singgah di beberapa titik seperti meninjau Pos Pelayanan Lebaran dan arus mudik di Terminal Tipe A Mengwi, Kabupaten Badung. Tak hanya mengecek melalui HT, Kapolda juga memantau situasi arus lalu lintas di wilayah Badung melalui CCTV (Closed Circuit Television).

"Dari pantauan CCTV, arus lalu lintas di wilayah Badung saat mudik masih aman dan lancar. Tadi Bapak Kapolda meminta kepada Kapolres Badung agar melaksanakan sosialisasi secara masif jika ada rekayasa lalu lintas," terang Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Aria Sandy.

Selanjutnya, Kapolda Bali mengecek Pos Terpadu Idul Fitri Adipura dan Pos Pelayanan Idul Fitri Selabih di Kabupaten Tabanan. Di pos ini, Kapolda Bali menerima paparan dari Kepala Pos terkait rencana rekayasa lalu lintas jika terjadi kepadatan lalu lintas di wilayah Tabanan.

Puncak arus mudik diprediksi terjadi pada Jumat (28/3), diprediksi terjadi peningkatan volume kendaraan yang sangat signifikan, sementara kapal yang beroperasi untuk menyeberangkan para pemudik dilaporkan tidak ada penambahan. Terakhir, Kapolda Bali mengunjungi Posko Terpadu angkutan mudik lebaran di Pelabuhan Gilimanuk, di mana pos ini bisa memantau situasi penyeberangan Pelabuhan Gilimanuk ke Ketapang. (ian/sar)