Ulah Pati di Bali

TINJAU Jembatan Tukad Bangkung, PUPR Badung Mulai Rancang Pagar Pengamanan Antisipasi Aksi Ulah Pati

Dalam kunjungan tersebut, tim PUPR melakukan pengecekan fisik, termasuk rencana pembuatan struktur pembatas dan pengamanan jembatan.

ISTIMEWA
TINJAU - Tim PUPR Badung saat melakukan peninjauan di Jembatan Tukad Bangkung pada Selasa 8 April 2025. 

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Tim dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Badung, langsung turun ke lapangan untuk meninjau kondisi Jembatan Tukad Bangkung.

Peninjauan ini dilakukan sebagai respon cepat, berkenaan instruksi Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa, untuk segera melakukan koordinasi penataan Jembatan Tukad Bangkung.

Selain itu karena juga sering terjadi aksi ulah pati (bunuh diri), di Jembatan Tukad Bangkung. Tidak hanya itu PUPR Badung juga merancang konsep pagar pengaman yang lebih tinggi.

Dalam kunjungan tersebut, tim PUPR melakukan pengecekan fisik, termasuk rencana pembuatan struktur pembatas dan pengamanan jembatan.

Langkah ini bertujuan untuk memastikan keamanan dan kelayakan jembatan demi keselamatan pengguna jalan.

Baca juga: ANGKA Ulah Pati Bali Tertinggi di Indonesia, Terbaru Menimpa Polisi di Buleleng, Ini Kata DPRD!

Baca juga: LAGI Polisi Diduga Ulah Pati! Bhabinkamtibmas Desa Pancasari Aiptu MS Tewas di Kandang Sapi

RAILING - Tim PUPR Badung saat melakukan peninjauan di Jembatan Tukad Bangkung pada Selasa 8 April 2025.
RAILING - Tim PUPR Badung saat melakukan peninjauan di Jembatan Tukad Bangkung pada Selasa 8 April 2025. (ISTIMEWA)

Dari informasi yang didapat, konsep pagar yang diusulkan nanti tinggi lebih dari 2 meter. Selain itu dirancang dengan jaring besi hingga tidak bisa dinaiki. Kendati demikian tetap tidak akan menutup estetika atau pemandangan di sekitarnya.

Plt. Kadis Pekerjaan Umum dan Penataan Ruangan (PUPR) Kabupaten Badung, I Nyoman Karyasa, tidak menampik hal tersebut.

Pihaknya mengaku dari hasil peninjauan yang dilakukan, PUPR akan menyampaikan bahwa hasil dari peninjauan ini akan menjadi dasar dalam menentukan tindak lanjut.

“Termasuk peninjauan ini akan dikoordinasikan dengan PUPR Provinsi Bali sekaligus sebagai laporan kepada Bupati Badung,” jelasnya.

Kendati demikian, Karyasa tidak menjelaskan dengan detail konsep pagar yang akan diusulkan. Namun beberapa gambar desain pagar sudah beredar di kalangan Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokompim) Badung.

“Desain nanti, yang jelas di sana kita usulkan ada pagar pembatas agar tidak terjadi lagi kejadian yang kita tidak inginkan,” imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya, terkait pemasangan pagar batas jembatan, PUPR Badung masih melakukan koordinasi agar cepat bisa dilakukan pembangunan.

Bahkan ada beberapa skema yang diusulkan, salah satunya seperti perbaikan jalan Darmasaba- Petang.

“Perbaikan belum kita lakukan, kita masih koordinasi, dan akan bersurat besok. Namun secara lisan sudah kita sampaikan,” ujar Plt. Kadis PUPR Kabupaten Badung I Nyoman Karyasa sebelumnya. 

Saat ini dirinya masih menunggu hasil koordinasi yang dilakukan. Namun tetap memberikan sejumlah skema perbaikan mengingat jalan tersebut merupakan kewenangan provinsi.

Lebih lanjut pihaknya mencontohkan skema pembangunan railing bisa dilakukan, seperti perbaikan jalan provinsi yang dilakukan pemkab Badung.

Seperti diketahui jalan Darmasaba - Petang sebelumnya banyak lubang dan diperbaiki dengan pengaspalan oleh Pemkab Badung. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved