Ulah Pati di Bali

ULAH PATI Lagi di Buleleng, Diduga Motif Asmara, Pemuda 21 Tahun Nekat Akhiri Hidup di Pohon Santan 

Tragisnya, jasad pemuda asal Desa Penyabangan, Kecamatan Gerokgak, Buleleng, itu ditemukan orang tuanya sendiri. 

ISTIMEWA
JASAD- Pemuda bernama Komang Adi saat diperiksa oleh tim medis usai dievakuasi. Pemuda 21 tahun itu ditemukan ulah pati di pohon santan oleh ayahnya.  

TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Seorang pemuda 21 tahun, bernama Komang Adi nekat akhiri hidup alias ulah pati.

Tragisnya, jasad pemuda asalKecamatan Gerokgak, Buleleng, itu ditemukan orang tuanya sendiri. 

Peristiwa ulah pati ini diketahui Rabu (9/4/2025), sekitar pukul 08.00 WITA. Jasad Komang Adi ditemukan menggantung di pohon santan di kebun sekitar rumah. 

Kasi Humas Polres Buleleng, AKP Gede Darma Diatmika, saat dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa tersebut. Dikatakan dia, peristiwa ini berawal saat Komang Adi meninggalkan rumah pada Selasa (8/4/2025).

"Yang bersangkutan keluar rumah sekitar pukul 20.00 WITA. Namun hingga tengah malam, ia tak pulang ke rumah," ucapnya.

Baca juga: NEKAT Akhiri Hidup di Jembatan Bangkung, Jenazah Gadis Asal Buleleng Dievakuasi Tengah Malam 

Baca juga: NYAWA Sopir Tak Tertolong, Kronologi Kecelakaan Truk Tangki Air di Jalan Pantai Balangan Badung Bali

Karena hal tersebut, lanjut Kasi Humas, ayah Komang Adi bernama Gede S bersama kerabat dan warga berusaha melakukan pencairan di sekitar rumah.

Hingga pukul 08.00 WITA, Gede S menemukan jasad anaknya telah meninggal dunia tergantung di pohon santan.

 "Yang bersangkutan segera meminta bantuan warga untuk menurunkan jasad Komang Adi dari pohon, kemudian membawa ke rumah duka," imbuhnya. 

Peristiwa tersebut selanjutnya dilaporkan ke Polsek Gerokgak. Polisi segera melakukan olah TKP serta pemeriksaan luar jenazah oleh petugas medis. 

Dari pemeriksaan jenazah, Diatmika menyebut tidak ditemukan kekerasan pada tubuh jenazah, melainkan tanda kematian akibat gantung diri.

"Mengenai motifnya, informasi dari Polsek Gerokgak diduga akibat masalah asmara," ujarnya. 

Mengingat kasus bunuh diri yang marak belakangan ini, AKP Diatmika mengimbau masyarakat untuk saling peduli antar warga. (mer)

 

Berita atau artikel ini tidak bertujuan untuk menginspirasi tindakan bunuh diri. Pembaca yang merasakan tanda-tanda depresi dan memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit atau klinik yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa. Anda juga bisa simak hotline https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved