DBD di Bali
Kasus DBD di Denpasar Melonjak Awal Tahun 2025, 4 Orang Meninggal Dunia
Dinas Kesehatan Kota Denpasar mencatat sebanyak 246 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) selama bulan Maret 2025.
Penulis: Putu Supartika | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Sebagai upaya pencegahan, Dinas Kesehatan Kota Denpasar telah melakukan berbagai langkah, antara lain penyuluhan dan edukasi masyarakat, penyelidikan epidemiologi terhadap kasus DBD.
Juga ada pengaktifan Pokjanal DBD di tingkat desa dan kelurahan, fogging fokus sesuai indikasi, fogging massal Ultra Low Volume (ULV) di jalan-jalan kota, Gerakan Serentak Pemberantasan Sarang Nyamuk (Gertak PSN).
Lalu ada penaburan bubuk abate di tempat-tempat genangan air yang sulit dijangkau, hingga penyediaan fasilitas laboratorium NS1 di setiap UPTD Puskesmas untuk deteksi dini.
Sejak 2 April 2025, Dinas Kesehatan Kota Denpasar juga mulai melaksanakan fogging massal ULV di sepanjang jalan umum.
Kegiatan ini dilakukan dua kali setahun, saat peralihan musim hujan ke kemarau (April) dan dari kemarau ke musim hujan (September).
"Fogging ULV bekerja dengan menyemprotkan partikel kecil melalui mesin pengasapan dingin. Tetesan berukuran antara 1–150 mikron akan membunuh nyamuk saat bersentuhan langsung saat terbang," terangnya.
Dinas Kesehatan juga memastikan seluruh fasilitas kesehatan di Kota Denpasar siap menangani pasien DBD.
Pihaknya mengimbau masyarakat untuk aktif mencegah penyebaran penyakit ini dengan menjaga kebersihan lingkungan.
"Mari bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan, mengenali gejala DBD, menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, serta meningkatkan peran Jumantik Mandiri di setiap rumah tangga," ujarnya. (*)
Berita lainnya di Demam Berdarah Dengue
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.