Berita Bali

Update Pembangunan Jalan Lingkar Nusa Penida dan Tol Mengwi Gilimanuk Mengwi

Update Pembangunan Jalan Lingkar Nusa Penida dan Tol Mengwi Gilimanuk Mengwi

Tribun Bali/ Ni Luh Putu Wahyuni Sri Utami.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (PUPRKIM) Provinsi Bali, Nusakti Yasa Wedha. 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Wacana pembangunan jalan lingkar seluas 30 kilometer di Nusa Penida, Klungkung sudah menjadi wacana lama.

Hal ini kembali dibahas oleh Gubernur Bali, Wayan Koster saat Rapat Koordinasi Percepatan Pelaksanaan Program Pembangunan Bali 2025-2030, Jumat 11 April 2025 di Gedung Wiswa Sabha. 

Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (PUPRKIM) Provinsi Bali, Nusakti Yasa Wedha mengatakan selain membangun jalan lingkar di Nusa Penida, pihaknya juga akan melakukan penataan diberbagai kawasan dan juga terkait dengan air bersih. 

Baca juga: PERJALANAN GADIS Karangasem ini Terhenti Selamanya, Kepala Tergilas di Jalanan Denpasar

“Nanti segera kita koordinasikan dirapatkan kita akan kumpulkan rencanankan lebih detail. Sudah ada desiannya (jalan lingkar) kurang lebih sekitar 30 kilometer,” beber, Nusakti. 

Pembenahan infrastruktur di Nusa Penida ini penting dilakukan mengingat kawasan tersebut merupakan area untuk pariwisata dan juga untuk masyarakat disepanjang wilayah Nusa Penida. 

Baca juga: DITEMANI Suami Tiba di Gumi Makepung, Kapolres Jembrana AKBP Kadek Citra Tinggalkan Anak di Jakarta

“Anggarannya dari pusat APBD Provinsi dan Kabupaten/Kota. Rencana sudah pernah ada berkali-kali diajukan,” bebernya.

Sementara untuk update rencana pembangunan tol Mengwi Gilimanuk, Nusakti menjelaskan masih sedang dilakukan review karena perubahan dan dilakukan penyesuaian-penyesuaian dari dokumen yang ada.

“Dan ini dilakukan oleh pemerintah pusat melalui kementerian PU. Saya rasa di permenko masih ada masuk di PSN,” katanya. 

Baca juga: UPDATE Jembrana! Gede Maladi Wiryasana Diperkirakan Tewas 2 Hari Lalu, Ada Luka di Dahi Jenazah

Setelah proses review, dokumen kembali ke tender setelah itu ditentukan siapa investornya baru pembangunan akan dilaksanakan. 

 


“Yang jelas hasil dari Gubernur konsul dengan menteri PU bahwa akan dilakukan artinya pemerintah akan ikut,” imbuhnya. 

 


Tentunya kata Nusakti pembangunan tol ini akan melindungi lahan-lahan sawah, tempat-tempat suci itu yang akan ditinjau kembali maka dari itu perlu ada penyusuaian.

 


“Rencana pembangunan banyak apakah tol akan tergeser, tentu tidak. Tadi sudah disampaikan mana yang jadi prioritas harusnya sudah disesuaikan semua dan kita juga mulai menyusun kebutuhan anggaran pertahun,” tutupnya. 

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved