Berita Jembrana
Wiryasana Tewas di Rumahnya di Jembrana, Ada Luka di Dahi, Prediksi Sudah Meninggal Sekitar 2 Hari!
Selain itu, juga terdapat luka robek pada dahi dengan panjang luka 7 sentimeter yang diduga mengalami benturan karena terjatuh.
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM - Warga Kelurahan Pendem, Kecamatan Jembrana digegerkan dengan temuan sosok jenazah di dalam rumahnya, Jumat (11/4) pagi. Adalah I Gede Maladi Wiryasana (90) yang diduga mengalami benturan karena terjatuh.
Pada tubuh korban ditemukan luka robek pada dahi dengan panjang luka 7 cm. Untuk diketahui, korban tinggal di rumahnya tersebut hanya seorang diri.
Menurut informasi yang diperoleh, penemuan mayat tersebut bermula dari saksi I Made Supriadi (40) yang sedang membabat rumput di timur rumah korban di Lingkungan/Kelurahan Pendem. Saat itu, saksi merasa curiga karena lampu rumah korban tidak hidup selama dua hari.
Baca juga: TEWAS Terjepit! Tak Kuat Menanjak Truk Angkut Alat Berat Terguling di Ungasan, Sopir Tak Selamat
Baca juga: TEWAS Lansia 90 Tahun di Jembrana, Luka di Dahi, Diduga Terjatuh, Tinggal Sendirian Tak Ada Sakit!

Saksi yang curiga lantas mengecek ke dalam rumah melalui pintu belakang rumah korban. Namun ketika berusaha membuka pintu, pintu tersebut terganjal dan terlihat dari luar terdapat darah. Dia semakin curiga dan segera mencari salah satu kerabatnya yang tinggal tak jauh dari rumah korban.
Sekitar pukul 09.40 Wita, saksi lainnya I Putu Suardika (51) juga mengecek hal tersebut bersama ayahnya. Namun ketika saksi 2 berusaha masuk melalui pintu belakang, pintu tersebut terasa ada yang mengganjal.
Saksi kemudian mendobrak pintu depan rumah korban dengan cara menendang pintu. Ketika sudah berhasil masuk ke dalam rumah korban, korban didapati sudah dalam keadaan tengkurap menghadap sebelah timur tepat di depan pintu.
Hal ini kemudian dilaporkan ke pihak berwajib dan tim Inafis Polres Jembrana serta dari Puskesmas I Jembrana melakukan olah TKP di lokasi kejadian. Diketahui, pria 90 tahun tersebut memiliki tinggi 60 sentimeter, mengenakan kemeja warna putih, celana pendek warna abu-abu, dan ditemukan dalam posisi tengkurap.
Selain itu, juga terdapat luka robek pada dahi dengan panjang luka 7 sentimeter yang diduga mengalami benturan karena terjatuh. Kemudian jenazah juga disebutkan ditemukan sudah mengalami pembusukan karena diprediksi sudah meninggal selama kurang lebih dua hari.
"Ditemukan oleh warga karena curiga lampunya mati selama dua hari. Saat dicek korban ditemukan dalam posisi tengkurap," kata Kapolsek Kota Jembrana, Ipda Ngurah Agus Dwi Widyatmika saat dikonfirmasi, Jumat (11/4).
Dia melanjutkan, sesuai informasi dari kerabatnya korban memang tinggal sendiri di rumahnya karena anaknya di luar kota. Kemudian korban juga tak memiliki riwayat sakit sehingga dugaannya sempat terbentur karena terjatuh dan mengalami luka robek pada dahinya.
"Memang tinggal sendiri, dan keterangan keluarga terdekat tidak ada riwayat penyakitnya,". (mpa)
Dievakuasi ke RSU Negara
Untuk diketahui, pasca ditemukan korban berusia 90 tahun tersebut lantas dievakuasi menuju RSU Negara. "Diprediksi sudah meninggal dunia sekitar dua hari lamanya," tandas Kapolsek Kota Jembrana, Ipda Ngurah Agus Dwi Widyatmika. (mpa)
PPPK Paruh Waktu Prioritaskan Pegawai Kontrak Masuk Database di Jembrana Bali |
![]() |
---|
3 Dinas di Pemkab Jembrana Bali Dilebur, Ranperda Tentang OPD hingga Ketenagakerjaan Disahkan |
![]() |
---|
Semarakkan HUT ke-130 Kota Negara, Ribuan Tukik Dilepasliarkan di Pantai Jembrana |
![]() |
---|
Upaya Branding Maskot, Bupati Jembrana Made Kembang Tanam Kakao di Halaman Kantor |
![]() |
---|
NYAWA Widiana Tak Tertolong! Pria 48 Tahun Tewas Tertimpa Kayu Bayur di Melaya Jembrana |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.