Berita Bali

ALIH Fungsi Lahan Menggila! Asuransi Jasindo Perkuat Dukungan Sektor Pertanian & Strategis di Bali

PT Asuransi Jasa Indonesia (Asuransi Jasindo), memperkuat komitmennya dalam mendukung penguatan sektor-sektor strategis di Provinsi Bali.

Pixabay
ILUSTRASI - PT Asuransi Jasa Indonesia (Asuransi Jasindo), memperkuat komitmennya dalam mendukung penguatan sektor-sektor strategis di Provinsi Bali. Terutama sektor pariwisata, perhotelan dan restoran, serta pertanian. Pada Sabtu, 12 April 2025 di Denpasar,  Asuransi Jasindo memperkenalkan sejumlah produk unggulan yang disesuaikan karakteristik ekonomi lokal Bali. 

TRIBUN-BALI.COM - PT Asuransi Jasa Indonesia (Asuransi Jasindo), memperkuat komitmennya dalam mendukung penguatan sektor-sektor strategis di Provinsi Bali.

Terutama sektor pariwisata, perhotelan dan restoran, serta pertanian. Pada Sabtu, 12 April 2025 di Denpasar,  Asuransi Jasindo memperkenalkan sejumlah produk unggulan yang disesuaikan karakteristik ekonomi lokal Bali.

Erwin, Representative Manager Asuransi Jasindo Kantor Cabang Denpasar, menyampaikan bahwa Bali memiliki potensi ekonomi yang besar dan perlu mendapat perlindungan yang tepat dari sisi manajemen resiko.

Baca juga: OKNUM Anggota DPRD Gianyar Diduga Terlibat Kasus Penggelapan, Ketua BK Sebut Akan Diberikan Sanksi!

Baca juga: TEWAS di TKP! Gadis 22 Tahun Asal Karangasem Hendak Salip Malah Terlindas Truk di Jalan Imam Bonjol

Erwin, Representative Manager Asuransi Jasindo Kantor Cabang Denpasar, menyampaikan bahwa Bali memiliki potensi ekonomi yang besar dan perlu mendapat perlindungan yang tepat dari sisi manajemen resiko.
Erwin, Representative Manager Asuransi Jasindo Kantor Cabang Denpasar, menyampaikan bahwa Bali memiliki potensi ekonomi yang besar dan perlu mendapat perlindungan yang tepat dari sisi manajemen resiko. (ISTIMEWA)

“Sebagai destinasi wisata unggulan Indonesia, Bali menerima lebih dari 6,3 juta wisatawan mancanegara sepanjang tahun 2024.

Ini membuka peluang besar bagi kami, untuk menawarkan produk seperti Asuransi Perjalanan yang melindungi wisatawan dari resiko selama liburan di Bali, serta Asuransi Kebakaran bagi pelaku usaha hotel dan restoran yang menopang sektor ini,” ujar Erwin.

Tak hanya pariwisata, Asuransi Jasindo juga menjangkau sektor pertanian yang masih menjadi bagian penting perekonomian Bali.

Per tahun 2024, Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) di Bali, tercatat telah menjangkau lebih dari 13 ribu hektare dan Jasindo telah membayarkan klaim sebesar Rp688,7 juta.

“Kami memiliki produk Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) yang mampu membantu para petani mengatasi resiko gagal panen akibat cuaca ekstrem atau serangan hama.

Program ini telah terbukti mendorong produktivitas pertanian dan memberikan rasa aman bagi petani,” tambah Erwin.

Dalam kesempatan tersebut, Jasindo juga menyampaikan keseriusannya untuk terus mendukung ekonomi daerah melalui keberadaan kantor cabang di Denpasar yang aktif menjalin sinergi dengan pelaku usaha dan pemangku kepentingan lokal.

Brellian Gema, Sekretaris Perusahaan Asuransi Jasindo, menegaskan bahwa langkah Jasindo di Bali adalah bagian dari strategi besar untuk memperluas jangkauan perlindungan asuransi di sektor-sektor kunci nasional.

“Bali merupakan etalase Indonesia di mata dunia, dan sektor-sektor strategis di dalamnya seperti pariwisata dan pertanian harus mendapat proteksi maksimal,” tegas Brellian.

Kehadiran Jasindo dengan produk-produk spesifik merupakan bentuk kontribusi nyata dalam menjaga kesinambungan ekonomi daerah.

“Kami percaya, perlindungan yang tepat akan memperkuat ketahanan sektor-sektor ini dalam menghadapi risiko,” tambahnya.

Dengan pendekatan yang adaptif dan berbasis data, Asuransi Jasindo optimistis dapat menjadi mitra terpercaya dalam pertumbuhan ekonomi Bali yang inklusif dan berkelanjutan.

Gubernur Bali Wayan Koster soroti alih fungsi lahan yang marak terjadi di Bali. Hal itu disampaikan pada Rapat Koordinasi (Rakor) Percepatan Pelaksanaan Program Pembangunan Bali 2025-2030 di Gedung Wiswa Sabha, Jumat (11/4).

Menurutnya, alih fungsi lahan di Bali ini sangat tinggi sangat ekspansif sehingga lahan-lahan produktif sawah semakin berkurang.
Gubernur Bali Wayan Koster soroti alih fungsi lahan yang marak terjadi di Bali. Hal itu disampaikan pada Rapat Koordinasi (Rakor) Percepatan Pelaksanaan Program Pembangunan Bali 2025-2030 di Gedung Wiswa Sabha, Jumat (11/4). Menurutnya, alih fungsi lahan di Bali ini sangat tinggi sangat ekspansif sehingga lahan-lahan produktif sawah semakin berkurang. (Tribun Bali/Ni Luh Putu Wahyuni Sri Utami)

Alih Fungsi Lahan Menggila 

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved