Sebelumnya, Ketua DPRD Buleleng, Ketut Ngurah Arya menyarankan agar dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) bisa dimanfaatkan untuk bimbingan belajar (Bimbel) siswa. Upaya ini menindaklanjuti tingginya angka siswa SMP yang mengalami gangguan belajar (disleksia).
Hal ini terungkap dalam rapat kerja Komisi IV DPRD Buleleng dengan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora), Senin (14/4). Ada beberapa permasalahan yang diungkap pada rapat tersebut, salah satunya mengenai disleksia yang dialami ratusan pelajar SMP di Buleleng.
Kepada awak media, Ngurah Arya tak memungkiri masih ada beberapa permasalahan dalam dunia pendidikan. Salah satunya siswa SD dan SMP yang belum bisa ataupun tidak lancar membaca.
Untuk menindaklanjuti masalah disleksia, pihaknya menilai dana BOS harus di-split untuk kepentingan bimbingan belajar. Menurutnya sepanjang itu untuk pendidikan tidak ada masalah. Ngurah Arya juga mengaku saran ini sudah sempat disampaikan melihat fenomena yang ada. "Cuma sekarang bagaimana kesiapan seorang tenaga pendidik termasuk juga di sekolah-sekolah ketika ada anak-anaknya yang begitu," tandasnya. (mer)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.