Cuaca Ekstrem di Bali
Dua Orang Ditemukan Meninggal Dunia, Nelayan Jembrana Diminta Waspadai Cuaca Ekstrem
Satuan Polisi Air dan Udara (Sat Polaiirud) Polres Jembrana melaksanakan patroli perairan di wilayah perairan Jembrana, Jumat 25 April 2025.
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Dua Orang Ditemukan Meninggal Dunia, Nelayan Jembrana Diminta Waspadai Cuaca Ekstrem
TRIBUN-BALI.COM, JEMBRANA - Satuan Polisi Air dan Udara (Sat Polaiirud) Polres Jembrana melaksanakan patroli perairan di wilayah perairan Jembrana, Jumat 25 April 2025.
Selain mengantisipasi tindakan kejahatan di perairan, juga untuk memperingatkan nelayan yang ada di sepanjang pesisir pantai wilayah Jembrana untuk mewaspadai cuaca ekstrem yang berpotensi menyebabkan kecelakaan di laut.
Baca juga: BREAKING NEWS: Tulang Kerangka di Perancak Bali Diakui Nelayan Pebuahan, Keluarga Kenali Celananya
Para nelayan diharapkan menunda aktivitas ketika cuaca tidak mendukung. Sebab diketahui pada periode Maret-April ini cuaca buruk menyebabkan sedikitnya empat kecelakaan di laut.
Bahkan dari peristiwa tersebut dua orang nelayan sempat hilang dan ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dua pekan kemudian.
"Kita tidak hanya menyusuri perairan, namun juga aktif memberikan imbauan kepada para nelayan terkait pentingnya menjaga keselamatan saat melaut."
Baca juga: HANTAM Jukung Nelayan, Komang Amo Belum Ditemukan, Ombak Besar Terjang Kapal di Perairan Perancak
"Terlebih lagi di tengah potensi cuaca buruk yang kerap melanda perairan selatan Bali belakangan ini," kata Kasat Polairud Polres Jembrana, AKP I Putu Suparta saat dikonfirmasi, Jumat 25 April 2025.
Dia melanjutkan, untuk para nelayan yang hendak melaksanakan aktivitas melaut agar memperhatikan cuaca serta memantau informasi cuaca dari kanal resmi BMKG atau pihak berwenang.
Dan jika memang kondisi cuaca tidak mendukung, sebaiknya menunda aktivitas melaut.
Baca juga: TENGGAK Racun Hama, Pasutri Ditemukan Tewas di Pos Nelayan Padang Galak, Diduga Nekat Akhiri Hidup!
Selain itu, kata dia, pihaknya juga telah memberikan pengarahan kepada para nelayan agar melengkapi kapal dengan alat keselamatan seperti jaket pelampung, radio komunikasi, dan peralatan navigasi.
Kemudian, nelayan juga diminta untuk selalu berkoordinasi dengan sesama maupun petugas sebelum dan sesudah melaut.
"Kondisi kapal juga harus diperiksa secara rutin untuk memastikan kelayakan operasionalnya. Jangan abaikan hal ini demi keselamatan bersama," tegasnya.
AKP Suparta berharap, patroli dan sosialisasi yang terus digencarkan dapat meningkatkan kewaspadaan para nelayan serta tetap mengutamakan keselamatan dalam menjalankan aktivitas di laut.
"Kita ketahui potensi cuaca buruk belakangan kemarin sempat mengakibatkan kecelakaan di laut bahkan sampai menimbulkan korban jiwa," tandasnya. (*)
Berita lainnya di Cuaca Ekstrem
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.