Seputar Bali
Truk Udang Bermuatan Ratusan Kilogram Terguling di Gilimanuk Bali Tak Dijarah, Polisi: Pecah Ban
Sebuah truk bermuatan ratusan kilogram udang mengalami kecelakaan di jalur tengkorak Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk wilayah Jembrana.
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Sebuah truk bermuatan ratusan kilogram udang mengalami kecelakaan di jalur tengkorak Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk wilayah Jembrana.
Meskipun truk terguling dan membuat muatan berserakan di jalan, tidak ada tindakan penjarahan yang dilakukan oleh pengendara lain maupun masyarakat sekitar.
Pihak kepolisian menyebut bahwa penyebab utama tergulingnya truk bermuatan ratusan kilogram udang ini karena ban yang pecah.
Menurut informasi yang diperoleh, truk bernomor polisi P 8680 UV tersebut awalnya bergerak dari arah Denpasar menuju Gilimanuk.
Baca juga: Marak Kasus Kriminalitas di Bali, Satpol PP Badung Sidak 275 Pendatang Non Permanen, Wajib Lapor
Setibanya di TKP atau di Kilometer 57-58 Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk tepatnya Pertigaan Barat Rest Area Dusun Pengeragoan Dangin Tukad, Desa Pengeragoan, Kecamatan Pekutatan truk tersebut terguling dan melintang di tengah jalan sekitar pukul 11.30 WITA.
Muatan udang hingga ratusan kilogram tersebut pun tumpah dan berserakan di jalanan.
Pasca kejadian tersebut petugas dari Polsek Pekutatan lantas melakukan penanganan di lokasi.

Baca juga: VOLUME Sampah di Badung Naik 15 Persen Capai 620 Ton Saat Galungan & Umanis Galungan
Gangguan arus lalu lintas pun terelakan hingga akhirnya sekitar pukul 13.45 WITA truk berhasil dievakuasi dengan bantuan derek.
"Saat melintas mengalami pecah ban bagian belakang sehingga oleng dan terguling," ungkap Kapolsek Pekutatan, Kompol I Putu Suarmadi saat dikonfirmasi, Jumat 25 April 2025.
Beruntung tak ada korban dalam kejadian tersebut. Namun muatan udang dari truk tersebut jatuh dan berserakan di jalan.
Ditaksir kerugian mencapai jutaan rupiah.
"Tidak ada korban. Muatan juga sudah dievakuasi sementara truk juga sudah dievakuasi dibantu dengan jasa derek," katanya.
Sementara itu, Kasat Lantas Polres Jembrana, Iptu Aldri Setiawan mengakui pasca kejadian tersebut pihaknya menerjunkan personel untuk melakukan pengaturan arus lalu lintas.
Dilakukan sistem buka tutup untuk mencegah kemacetan panjang.
"Pengaturan arus lalu lintas dilakukan Sembari pengemudi dan rekannya melakukan pembersihan muatan yang berserakan di jalan," jelasnya.
"Saat ini arus lalu lintas sudah lancar,”
“Kami imbau kepada seluruh pengendara agar tetap waspada dan hati-hati ketika berkendara di jalan raya yang notabene sangat padat," imbau Aldri. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.