Berita Jembrana

Ombak Beringas Rusak Tanggul di Pantai Pebuahan, Bronjong Buatan Warga Tak Mampu Bendung Abrasi

Warga pesisir Pantai Pebuahan, Desa Banyubiru, Kecamatan Negara menantikan kelanjutan perbaikan atau penanganan abrasi

Istimewa
TERKIKIS - Kondisi tanggul sementara yang dibuat warga dengan bronjong kian terkikis digempur ombak ganas wilayah selatan Bali. 

Ombak Beringas Rusak Tanggul di Pantai Pebuahan, Bronjong Buatan Warga Tak Mampu Bendung Abrasi

TRIBUN-BALI.COM, JEMBRANA - Warga pesisir Pantai Pebuahan, Desa Banyubiru, Kecamatan Negara menantikan kelanjutan perbaikan atau penanganan abrasi di wilayah setempat.

Terlebih lagi, tanggul darurat berbahan bronjong yang dibangun dengan susah payah oleh pemilik lahan di pesisir timur Pantai Pebuahan kini tak berdaya dihantam ombak ganas.

Baca juga: Mura Ditemukan Tak Bernyawa, Kakek 73 Tahun Terseret Arus Saat Jala Ikan di Pantai Biaung Denpasar

Kabar baiknya, kelanjutan proyek revetment di kawasan pantai yang dulunya dikenal sebagai kampung ikan bakar ini rencananya bakal dilaksanakan tahun 2025 ini.

Sebelumnya, sepanjang 780 meter di ujung barat telah dilakukan penanganan dengan pembangunan revetment.

Kekurangannya masih sekitar 1,3 kilometer ke arah timur.

Baca juga: Jenazah Wayan Mura Terdampar di Pantai Padanggalak Denpasar, Terseret Arus di Pantai Biaung

Jika diperbaiki pemerintah pusat, tentunya warga pesisir tak lagi khawatir dengan derasnya gempuran ombak

"Dulu pantainya jauh dari jalan pinggir pantai ini. Sekarang sebagian jalannya juga habis, tanah pribadi juga kena abrasi," ungkap warga setempat yang juga Kelian Dinas Banjar Pebuahan, Kanzan. 

Dia mengakui, tanggul sementara yang dibuat dengan bronjong kini mulai runtuh, karena kian rusak diterjang ombak.

Baca juga: VIDEO Keributan di Pantai Bangsal Sanur Bali, Oknum Pendatang Mabuk Diamankan Pecalang

Kekhawatiran akan hilangnya seluruh lahan warga semakin membayangi jika penanganan permanen tak segera direalisasikan. 

"Kalau tidak segera dilanjutkan pembangunan pengaman pantainya, habis semua lahan," tegas Kanzan.

Warga setempat sangat berharap penuh kepada pemerintah khususnya pemerintah pusat dalam penanganan abrasi di kawasan yang dulunya terkenal sebagai kampung kuliner ikan bakar tersebut. 

Baca juga: VIRAL! Sekelompok Pemuda Mabuk Miras Buat Keributan di Pantai Bangsal Sanur Denpasar

"Tentunya kami harap dan menanti kelanjutan pembangunannya," harapnya. 

Sebelumnya, Kabid Sumber Daya Air (SDA) Dinas PUPRPKP Jembrana, I Gede Sugianta mengakui pihaknya sudah mengusulkan pembangunan revetment di wilayah Pekutatan dan Negara.

Termasuk juga lanjutan revetment di Pantai Pebuahan

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved