Berita Bali
Putri Giri Prasta Dikukuhkan Jadi Ketua Tanam Tuwuh, Buat Program Bantu Siswa di Buleleng Membaca
Komunitas Tanam Tuwuh Bali, ada program mengajar di Buleleng untuk siswa yang tidak bisa membaca.
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Anak pertama Wakil Gubernur Bali, Nyoman Giri Prasta yakni Diana Putri dikukuhkan menjadi Ketua di Komunitas Tanam Tuwuh di Perkantoran Gubernur Bali, Gedung Wiswa Sabha, Bali, pada Senin 28 April 2025.
Acara pengukuhan ini pun dihadiri langsung Giri Prasta beserta istrinya yakni Ni Kadek Seniasih yang juga selaku Sekretaris TP. PKK Provinsi Bali.
Tanam Tuwuh sendiri berarti menanam kebaikan.
Diana, begitu sapaannya, menjelaskan tiga program utama dari Tanam Tuwuh yang akan fokus digarap ke depannya.
Baca juga: Giri Prasta Jawab Rumor Jadi Calon Kuat Ketua DPD PDIP Bali, Bagaimana Nasib Wayan Koster?
Perempuan kelahiran 1 September 1997 ini juga mengatakan program Tanam Tuwuh ini sedikit sebab mementingkan kualitas daripada kuantitas.
“Jadi yang pertama kami ada Tanam Tuwuh berbagi kegiatan komunitas sosial dan kegiatan sosial biasa memberikan sembako, bantuan dan semisal ada bencana. Ada juga Tanam Tuwuh sehat. Nah, di mana Tanam Tuwuh sehat ini kami dari Tanam Tuwuh akan memprioritaskan anak-anak balita atau bayi yang baru lahir yang tidak memiliki ibu dan bapak. Kami akan fasilitasi untuk imunisasi wajib yang dilaksanakan oleh pemerintah,” jelas Diana.
Sementara untuk program yang ketiga yakni Tanam Tuwuh Mengajar. Yang akan berfokus ke pendidikan dengan memberikan les gratis kepada anak-anak yang ada di Kabupaten Bali pelosok.
Program ini akan ada di seluruh Kabupaten, Kota, di Provinsi Bali.
Termasuk juga nanti akan ada program mengajar di Buleleng untuk siswa yang tidak bisa membaca.
Selain membaca, siswa juga akan diajarkan belajar berbicara bahasa Inggris.
Menurutnya, membaca merupakan dasar untuk siswa dan pelajaran Bahasa Inggris juga penting sebab Pulau Bali adalah kawasan pariwisata.
Setidaknya setelah dikenalkan Bahasa Inggris siswa-siswa tersebut dapat memperkenalkan diri dengan menggunakan bahasa Inggris.
“Kenapa tidak matematika? Banyak kemarin nanya, ‘Kenapa tidak matematika?’ Karena matematika itu secara natural sudah diajarkan. Belanja ke warung saja itu sudah namanya matematika,” bebernya.
Sementara untuk jumlah tim yang diterjunkan nanti untuk membantu belajar membaca di Buleleng, akan berfokus kepada satu wilayah saja.
Jadi nantinya anggota Tanam Tuwuh di Buleleng yang akan memilih wilayah yang memang benar-benar tidak tersentuh dengan pendidikan itu.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.