Berita Badung

PASCA Genset di Gedung DPRD Badung Terbakar! Listrik Terus Mati Hingga Dewan Tak Bisa Ngantor

Kebakaran genset di basemant gedung DPRD Badung dua pekan lalu, membuat beberapa aliran listrik padam.

ISTIMEWA
GELAP - Kebakaran Genset di basemant Gedung DPRD Badung pada Rabu 16 April 2025 lalu. 

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Kebakaran genset di basemant gedung DPRD Badung dua pekan lalu, membuat beberapa aliran listrik padam. Hal itu pun mengakibatkan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) tidak bisa ngantor.

Sejumlah ruangan di Gedung DPRD yang biasanya dipergunakan, untuk rapat itu pun belum bisa difungsikan maksimal. Bahkan belakangan hari terakhir DPRD Badung, terpaksa rapat di gedung Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Tidah hanya itu, rapat paripurna pun dilaksanakan di Gedung Kantor Bupati Badung. Melihat kondisi itu, sekretariat dewan pun mengupayakan perbaikan instalasi, mengingat instalasi yang ada saat ini sudah berumur belasan tahun.

Baca juga: Ringankan Beban Warga, Wabup Cipta Serahkan Penghargaan Tertib Administrasi Pengurusan Akta Kematian

Baca juga: Dinkes Nasional Gelar Lokakarya di Bali, Tekankan Pentingnya Vaksinasi untuk Dengue 

GELAP - Dinas Pemadam Kebakaran Badung saat melakukan pengecekan ruang genset yang terbakar pada Rabu 16 April 2025.
GELAP - Dinas Pemadam Kebakaran Badung saat melakukan pengecekan ruang genset yang terbakar pada Rabu 16 April 2025. (ISTIMEWA)

Ketua DPRD Badung, I Gusti Anom Gumanti mengatakan terkait musibah yang terjadi di gedung dewan tersebut, pihak berwajib telah turun tangan untuk melakukan pengecekan.

Kendati demikian, dari Sekretariat DPRD Badung saat ini masih berupaya untuk menghidupkan listrik agar bisa gedung bisa difungsikan sebatas untuk ngantor. 

"Kami tetap berupaya agar listriknya hidup. Sekarang sedang proses untuk menghidupkan listriknya dulu, biar kami bisa berkantor," ujar Anom Gumanti.

Dikatakan, untuk perbaikan instalasi secara menyeluruh, pihaknya mengaku tengah mengkalkulasi apakah instalasi tersebut masih bisa diperbaiki atau harus diganti. Mengingat instalasi yang terpasang saat ini dipasang sejak tahun 2008. 

"Perbaikan tidak bisa cepat karena instalasinya sudah tahun 2008. Kami masih mengkalkulasikan, apakah alatnya masih diperbaiki atau tidak. Kalau memang tidak, kita mesti pengadaan baru. Tapi kan tidak bisa serta merta sekarang bisa beli.

Harus melalui proses penganggaran. Sedangkan proses penganggaran ini masih berjalan sambil menunggu perubahan," jelas politisi PDIP asal Kuta tersebut.

Lebih lanjut dijelaskan, jika dilakukan pengadaan baru, harus melalui proses penganggaran yang saat ini telah berjalan. Bahkan pemasangan juga membutuhkan waktu."Iya semoga bisa diperbaiki, karena saat ini masih dilakukan pengecekan," imbuhnya.

Seperti diketahui, asap tebal muncul dari Gedung DPRD Badung pada Rabu 16 April 2025 lalu sekitar pukul 18.40 Wita. Dari informasi yang dihimpun, kejadian berawal dari listrik yang tiba-tiba padam, kemudian genset menyala otomatis. 

Namun sayangnya, setelah genset  menyala, malah terjadi korsleting kembali hingga terjadi kebakaran. Genset tersebut mengeluarkan api, namun beruntungnya langsung ditangani dengan sigap oleh Dinas Kebakaran dan Penyelamatan (Diskarmat) Badung. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved