Bali Blackout
Blackout Hampir 12 Jam! Pemadaman Listrik di Bali Beri Dampak Kurang Bagus Bagi Citra Pariwisata
Blackout Hampir 12 Jam! Mati Listrik Serentak Beri Dampak Kurang Bagus Bagi Citra Pariwisata Bali
Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Putu Kartika Viktriani
Sementara itu, Ketua Aliansi Pelaku Pariwisata Marginal Bali Wayan Puspa Negara sangat menyayangkan kejadian blackout kemarin karena dampaknya sangat besar.
“Pertama saya sangat menyesalkan terjadinya blackout yang tiba-tiba. Kita melihatnya banyak persoalan yang muncul sangat multiple,” kata Puspa Negara.
Persoalan pertama menurutnya terjadi keterlambatan dan keberangkatan penerbangan di Bandara, kedua di destinasi pariwisata genset cadangan karena sudah lama tidak ada pemadaman seperti ini tidak siap untuk hidup secara otomatis.
Jadi dampaknya pelayanan di sektor kepariwisataan sangat terganggu kecuali yang genset cadangannya menyala otomatis.
Kegiatan-kegiatan transaksi di sektor pariwisata terhenti karena sekarang sebagian besar menggunakan cashless sehingga transaksi terhambat karena menggunakan alat yang bersumber dari listrik.
“Secara umum, secara gradual blackout ini menjadi hal yang mendegradasi kekuatan pariwisata kita. Artinya menurunkan citra pariwisata Bali sebagai destinasi wisata internasional atau boleh di katakan juga mencoreng Bali sebagai destinasi internasional,” ucapnya.
“Karena harusnya pelayanan atau service overhead capital dan infrastruktur itu harus berjalan secara stabil dalam waktu yang tidak terbatas. Terutama dalam hal energi khususnya listrik karena ketergantungan terhadap listrik akan menjadi potensial karena semua equipment atau peralatan kepariwisataan itu menggunakan energi listrik,” sambung Puspa Negara.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.