Seputar Bali

ORMAS Baru ‘Menjamur’ di Bali, Pecalang: Bali Tidak Butuh Ormas, Bali Sudah Punya Pecalang

Fenomena munculnya Organisasi Masyarakat (Ormas) di Bali yang semakin banyak menjamur menjadi perhatian banyak pihak.

istimewa
PECALANG - Manggala Madya Pasikian Pacalang MDA Kabupaten Klungkung Yudhi Pasek Kusuma. ORMAS Baru ‘Menjamur’ di Bali, Pecalang: Bali Tidak Butuh Ormas, Bali Sudah Punya Pecalang 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Fenomena munculnya Organisasi Masyarakat (Ormas) di Bali yang semakin banyak menjamur menjadi perhatian banyak pihak.

Salah satunya pecalang di Bali yang menegaskan bahwa Bali tidak membutuhkan Ormas luar karena Bali sudah memiliki Pecalang.

Hal ini diungkapkan oleh Manggala Madya Pasikian Pacalang MDA Kabupaten Klungkung, Yudhi Pasek Kusuma.

Dia menilai bahwa kehadiran ormas-ormas dari luar Bali ini, rentan memunculkan masalah dan gesekan baru di Bali

Misalnya gesekan-gesekan dengan ormas asli Bali atau dengan panyukerta desa adat dalam hal ini Pecalang.

Baca juga: Blackout Lumpuhkan Pariwisata Bali, Bukti Nyata Bali Tak Bisa Berdiri Sendiri Tanpa Bantuan Jawa?

Baca juga: Jawaban PLN Soal Blackout Bali 2025, Pelayanan Rumah Sakit Terganggu: Apresiasi Kesabaran

Dalam salah satu unggahan di salah satu akun media sosialnya, dia menulis :

“BALI TIDAK BUTUH ORMAS, BALI SUDAH PUNYA PECALANG”

“Kami bukan daerah yang bisa diatur oleh kekuatan dari luar.”

“Kami punya 1500 desa adat, dan setiap desa punya pecalang.Kami adalah sistem keamanan adat yang lahir dari rakyat dan menjaga rakyat. Jangan ganggu Bali.Jangan rusak tatanan kami,”

“Selama pecalang berdiri… Bali tetap terjaga,”

Baca juga: Desainer Kenamaan Bali Hingga Dominika Tampilkan Karya Di Fusion Fashion 2025 di Nusa Dua

Dia juga mengatakan bahwa kehadiran ormas-ormas dari Luar Bali ini akan memunculkan perebutan-perebutan lahan yang seharusnya jadi milik warga Bali.

"Kehadiran ormas dari luar Bali itu, dikhawatirkan memunculkan perebutan-perebutan lahan, dan tentunya akan terjadi gesekan-gesekan sesama ormas yang akan jadi ancaman untuk keamanan di Bali," ungkap Yudhi Pasek Kusuma.

Terkait masalah keamanan di Bali, selain keberadaan TNI/Polri, menurutnya sudah ada Pecalang yang bertanggung jawab atas keamanan di desa adat

Menurutnya, Pecalang dibentuk atas dasar kekuatan hukum adat, tentunya akan tetap ajeg. 

Namun menurutnya sudah saatnya Majelis Desa Adat menentukan sikap dalam bentuk penolakan terhadap kehadiran ormas asing (dari luar Bali) yang mengancam tatanan adat di Bali

"Ada kearifan-kearifan lokal yang tidak akan dipahami oleh ormas asing (dari luar Bali) ini," ujar Yudhi Pasek. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved