Seputar Bali

Blackout Lumpuhkan Pariwisata Bali, Bukti Nyata Bali Tak Bisa Berdiri Sendiri Tanpa Bantuan Jawa?

Fenomena blackout alias listrik mati yang terjadi pada 4 Mei 2025 kemarin tentu menjadi indikasi bahwa Bali tidak bisa berdiri sendiri.

Istimewa/Humas PLN UID Bali
PERBAIKAN - Petugas PLN Bali saat melakukan perbaikan sistem kelistrikan pada Jumat 2 Mei 2025. Blackout Lumpuhkan Pariwisata Bali, Bukti Nyata Bali Tak Bisa Berdiri Sendiri Tanpa Bantuan Jawa? 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Fenomena blackout alias listrik mati yang terjadi pada 4 Mei 2025 kemarin tentu menjadi indikasi bahwa Bali tidak bisa berdiri sendiri.

Meski menjadi salah satu pulau yang memberikan devisa besar untuk Indonesia di bidang pariwisata, namun nyatanya, Bali masih memerlukan pasokan dari pulau lain.

Tak hanya soal listrik, mulai dari bahan makanan dan bumbu masak, Bali masih belum bisa memenuhi kebutuhan warganya.

Terbaru, sempat terjadi kenaikan harga yang sangat signifikan terhadap buah kelapa ‘daksina’ yang biasanya hanya Rp5.000, pada bulan lalu saat libur lebaran bisa mencapai harga Rp25.000.

Baca juga: Jawaban PLN Soal Blackout Bali 2025, Pelayanan Rumah Sakit Terganggu: Apresiasi Kesabaran

Banyak pedagang mengaku kalau pasokan kelapa dari pulau Jawa yang menurun sedangkan konsumsi yang meningkat membuat harga yang melambung.

Prinsip dasar ekonomi.

Terbaru, matinya aliran listrik dari Jawa juga membuat pariwisata Bali sedikit tercoreng bahkan kejadian ini sempat diliput oleh media asing.

Ketua PHRI Badung I Gusti Agung Rai Suryawijaya, menyebut bahwa fenomena blackout kemarin membuat image Bali kurang baik terutama soal ketersediaan energi.

“Akan memberikan image yang kurang bagus terhadap Bali kesediaan energi nya ini,”

“Kalau satu area atau kawasan kan bisa memakluminya. Ini kan hampir seluruh Bali yang terjadi,”

“Tentunya memberikan dampak yang kurang baiklah,” ujar I Gusti Agung Rai Suryawijaya, Sabtu 3 Mei 2025.

Baca juga: Desainer Kenamaan Bali Hingga Dominika Tampilkan Karya Di Fusion Fashion 2025 di Nusa Dua

Ia menambahkan dari segi tamu-tamu sendiri memang sudah jelaskan suddenly atau tiba-tiba ada blackout seperti ini.

“Kita harus pahami karena mungkin ada maintenance daripada peralatan yang ada atau hal lain yang diluar prediksi,”

“Kalau anggota kami PHRI sendiri di dalam hotelnya selalu punya genset atau generator sebagai persiapan dalam emergency,”

“Di dalam anggota kami sendiri tidak ada masalah tapi yang bukan anggota PHRI banyak yang kecil-kecil itu tidak tersedia genset memberikan dampak yang kurang bagus,”

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved