Berita Klungkung
Anak WNA Asal India Dilaporkan Hilang di Nusa Penida, Tersesat Saat Cari Kerang
Wisatawan asal India, melapor ke kepolsian karena anaknya yang masih berusian10 tahun hilang saat berlibur ke Nusa Penida, Klungkung, Bali.
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Anak WNA Asal India Dilaporkan Hilang di Nusa Penida, Tersesat Saat Cari Kerang
TRIBUN-BALI.COM, KLUNGKUNG - Wisatawan asal India, melapor ke kepolsian karena anaknya yang masih berusian10 tahun hilang saat berlibur ke Nusa Penida, Klungkung, Bali.
Anak berinsial N itu, hilang saat mereka menginap di salah satu hotel di Nusa Pendia.
Kapolsek Nusa Penida AKBP Ida Bagus Putra Sumerta mengatakan, aparat menerima laporan anak hilang Minggu (4/5/2025) sekitar Pukul 09.00 Wita.
Baca juga: Masalah Sampah di Bali Semakin Kalut, Nusa Penida Tindak Tegas Pembuang Sampah ke TPA Biaung
Berdasarkan informasi kedua orangtuanya, sang anak lepas dari pengawasan sekitar pukul 06.00 Wita.
Kedua orngtuanya sempat mencari keberadaan N di lokasi sekitar hotel tempat mereka menginap.
Namun tidak kunjungi ditemukan. Karena panik, mereka lalu melaporkan hilangnya anak tersebut ke kepolisian.
Baca juga: TPA Terbesar di Nusa Penida Ditutup, Pembuang Sampah ke TPA Biaung Akan Ditindak Tegas
"Menerima laporan tersebut personel kami langsung melaksanakan penyisiran seputar lokasi WNA tersebut menginap," ujar Kapolsek Nusa Penida Ida Bagut Putra Sumerta, Jumat (4/5/2025).
Setelah melaksanakan penyisiran kurang lebih 1 jam, anak berusia 10 tahun itu berhasil ditemukan di pesisir pantai Tanah Bias dalam keadaan selamat.
Anak tersebut kemudian segera dipertemukan kembali dengan keluarganya.
Baca juga: 28 Warga Banjar Sental Kangin Nusa Penida Rayakan Galungan di Pengungsian Banjarangkan Klungkung
Raut bahagia nampak jelas dari wajah keluarganya setelah anak tersebut berhasil ditemukan.
Diketahui anak tersebut sempat mencari kerang di pesisir pantai dan berjalab kaki ke arah timur.
Lalu anak itu bingung tidak tau arah untuk kembali ke hotel.
Pihaknya pun mengimbau wisatawan untuk selalu waspada dan mengawasi anak-anak mereka agar kejadian serupa dapat dihindari.
“Semoga kejadian ini menjadi pembelajaran bagi semua orang tua untuk selalu mengawasi anak-anak mereka, terutama di tempat-tempat yang belum pernah didatangi,” terangnya. (*)
Berita lainnya di Anak Hilang
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.