Berita Denpasar

Secara Adat Bertugas Jaga Keamanan, Dewan Denpasar Usulkan Insentif untuk Pecalang 

Secara Adat Bertugas Jaga Keamanan, Dewan Denpasar Usulkan Insentif untuk Pecalang 

Penulis: Putu Supartika | Editor: Aloisius H Manggol
TRIBUN BALI/ NI LUH PUTU WAHYUNI SRI UTAMI
NATAL - Pecalang Banjar Abasan Desa Adat Denpasar ikut amankan ibadah Natal di GPIB Maranatha Denpasar pada, Rabu (25/12). 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Dewan Denpasar usulkan pecalang dapat insentif.

Hal ini berkaitan dengan tugas pecalang dalam pengamanan adat.

Usulan ini mengemuka bersamaan dengan isu munculnya ormas yang berasal dari luar Bali yang menjadi perhatian banya kalangan masyarakat.

Baca juga: Daftar Tabel Angsuran KUR BRI 2025 1-500 Juta, Pinjaman Uang Rp40 Juta Bunga Mulai 0,5 Persen

Sejalan dengan itu, penolakan  terhadap ormas-ormas luar tersebut juga ramai diwacanakan. 

Terlebih, Bali telah memiliki sebuah lembaga pengamanan tradisional yakni pecalang yang hingga kini tetap eksis dalam menjaga adat, budaya, serta keamanan di wilayahnya masing-masing. 

Karena itu, cukup dengan mengoptimalkan keberadaan para pecalang, kondisi keamanan akan bisa teratasi.

Baca juga: Amankan WNA India Diduga Bawa Kokain, Polres Badung Sita 133 Motor Saat Operasi Lantas di 2 Lokasi

Anggota Komisi I DPRD Denpasar, I Made  Sukarmana menilai apa yang menjadi belakangan ini terkait ormas luar perlu disikapi dengan bijak oleh semua krama Bali.  


"Apalagi, selama ini krama Bali dengan tradisi dan budaya yang kuat, telah memiliki lembaga yang  jelas dalam menjaga krama dan wilayahnya masing-masing," katanya, Sabtu, 10 Mei 2025.


Hanya saja, ke depan perlu menjadi perhatian semua pihak, terkait  kesejahtraan para pecalang  tersebut. 


Mereka telah memiliki fungsi dan peran yang sangat strategis dalam menjaga keamanan wilayahnya. 


Karena itu, perlu kiranya Majelis Desa Adat (MDA)  untuk memberikan insentif setiap bulan kepada para pecalang.


“Kami berharap agar MDA bisa memberikan insentif berupa dana setiap bulannya kepada mereka. Dana itu bisa diambilkan  dari  dana BKK yang diberikan pemerintah,” ujar Sukarmana.


Bukan hanya pecalang,  perhatian serupa juga bisa diberikan kepada para Pakis di Kota Denpasar


Hal ini sebagai bentuk penghargaan atas peran dan fungsi yang mereka emban selama ini. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved