Berita Gianyar

TEMPUH Jalur Sekala Niskala, Bupati Mahayastra Tetapkan Kabupaten Gianyar KLB Hama Tikus

Rapat koordinasi diharapkan dapat membantu para petani dalam menangani hama tikus dan meningkatkan produksi padi di Kabupaten Gianyar.

TRIBUN BALI/I WAYAN ERI GUNARTA
RAPAT - Bupati Gianyar, I Made 'Agus' Mahayastra menggelar rapat terkait hama tikus yang menyerang tanaman padi di Gianyar, Selasa (13/5). 

Dirinya juga menyarankan agar Bupati Gianyar meningkatkan kapasitas petani sebagai ahli penyakit hama tumbuhan mengingat petani lebih memahami kejadian di lapangan sehingga pemantauan dan penangannanya dapat dilakukan dengan cepat.

Sebagai kesimpulan atau rekomendasi, Prof Supartha menyarankan agar pengendalian hama tikus pada saat padi masa vegetatif perlu sanitasi lingkungan dan kimia (Rodentisida).

“Saya sarankan demikian karena cukup efektif mengingat tikus sudah mulai melakukan penyerangan pada vase vegetatif dan merusak batang padi. 

Sebelum diberikan umpan beracun sebaiknya dilakukan perumpanan pendahuluan untuk membiasakan tikus makan umpan tanpa racun selama 2 sampai 3 hari,” jelasnya.

Mengantisipasi dogma di masyarakat yang enggan memasang racun tikus di sawah, Bupati Mahayastra juga meminta pendapat PHDI dan FKUB sehingga masyarakat mendapatkan penjelasan atau pemahaman yang lebih baik.

Bahwa pemberian Rodentisida dimaksudkan untuk mengendalikan jumlah tikus yang ada di sawah bukan memberantasnya, meski demikian tetap harus meminta izin dengan sesajen terlebih dahulu.

Dari berbagai saran dan masukan yang diterima, Bupati Mahayastra akan segera memberikan bantuan kepada petani untuk pengadaan Rodentisida dan meminta bantuan TNI/Polri agar masalah petani segera bisa terselesaikan serta sesuai saran PHDI akan melaksanakan upacara keagamaan secara Hindu untuk memohon agar hama tikus dapat dikendalikan.

Kapolres Gianyar, AKBP Umar menyatakan pihak kepolisian telah menerima laporan terkait serangan hama tikus dari jajaran Polsek dan Bhabinkamtibmas. Ia juga menekankan bahwa penggunaan predator alami seperti burung hantu dapat menjadi solusi efektif dalam pengendalian hama tikus

“Polres Gianyar siap siaga dalam mendukung langkah-langkah terpadu pengendalian hama tikus di wilayah hukum Kabupaten Gianyar. Upaya ini bertujuan menjaga ketahanan pangan dan stabilitas sosial masyarakat petani,” ujarnya. 

Serangan hama tikus ini pertama kali diketahui di Subak Patas yang kemudian meluas. Hingga saat ini, Dinas Pertanian Gianyar belum menerima laporan dari subak-subak yang ada di Gianyar tentang serangan hama tikus

“Jadi kami belum bisa memberikan data pasti berapa subak yang terdampak, tidak semua subak melaporkan kejadian serangan hama tikus, entah memang tidak terdampak atau belum melapor,” ujar Kepala Dinas Pertanian Gianyar, Anak Agung Putri Ari. (weg)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved