Rabies di Bali
Tindak Lanjut Bocah 8 Tahun Meninggal Diduga Suspek Rabies, Jembrana Gelar Vaksinasi Emergency
Petugas lapangan Bidang Keswan-Kesmavet Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana menggelar vaksinasi emergency di Banjar Puana
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Apalagi sebelum dilarikan ke rumah sakit, yang bersangkutan masih
Bahkan para tetangga di lingkungan tempat tinggalnya begitu terkejut mendengar informasi anak tersebut meninggal dunia. Keluarga membantah bahwa anak 8 tahun tersebut meninggal karena suspek rabies.
Mengingat diagnosis awal adalah radang tenggorokan karena sebelumnya sering meminum minuman manis. Hal ini membuat anak tersebut tidak mau makan karena kesulitan menelan.
"Bukan, bukan rabies. Kalau benar seperti itu (suspek rabies), anjingnya yang sebenarnya duluan mati. Tapi, ini sampai sebulan lebih masih hidup kok," ungkap ayah korban.
"Biasanya seminggu setelah menggigit sudah mati anjing tersebut," imbuhnya.
Dia menuturkan, anjing yang menggigit tersebut beraktivitas seperti biasa sebulan tersebut. Bahkan, setiap pekannya anjing tersebut juga dimandikan.
"Di sini, vaksinasi (pada HPR) rutin sekali," tandasnya. (*)
Berita lainnya di Rabies di Bali
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.