Rabies di Bali

Tindak Lanjut Bocah 8 Tahun Meninggal Diduga Suspek Rabies, Jembrana Gelar Vaksinasi Emergency

Petugas lapangan Bidang Keswan-Kesmavet Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana menggelar vaksinasi emergency di Banjar Puana

Istimewa
VAKSINASI - Petugas medikvet Jembrana saat melakukan vaksinasi emergency rabies di Desa Tegal Badeng Barat, Kecamatan Negara, Jembrana, Jumat 16 Mei 2025. 

Tindak Lanjut Bocah 8 Tahun Meninggal Diduga Suspek Rabies, Jembrana Gelar Vaksinasi Emergency

TRIBUN-BALI.COM, JEMBRANA - Petugas lapangan Bidang Keswan-Kesmavet Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana menggelar vaksinasi emergency di Banjar Puana, Desa Tegal Badeng Barat, Kecamatan Negara, Jumat 16 Mei 2025.

Hal ini menindaklanjuti adanya kasus gigitan hewan penular rabies (HPR) terhadap anak 8 tahun dan meninggal dunia dengan dugaan suspek rabies.

Baca juga: TEWAS Bocah 8 Tahun di RSU Negara, Korban Takut Air, Diduga Suspek Rabies, Anjing Gigit 2 Bulan Lalu

Menurut data yang diperoleh, sedikitnya ada 42 ekor HPR di Desa Tegal Badeng Barat, Kecamatan Negara yang berhasil divaksinasi rabies.

Rinciannya 41 ekor anjing dan satu ekor kucing.

Sebelum pelaksanaan vaksinasi hari ini, petugas juga sudah sempat vaksinasi emergency dengan menyasar 29 ekor anjing pada April 2025 lalu.

Baca juga: Anak 8 Tahun di Jembrana Meninggal Dunia, Korban Tunjukkan Gejala Takut Air, Diduga Suspek Rabies

"Hari ini sebagai tindaklanjut atas informasi temuan kasus suspek rabies," ungkap Kepala Seksi (Kasi) Veteriner, Keswan-Kesmavet Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana, drh. I Gusti Ngurah Bagus Rai Mulyawan mewakili Plt Kadis Pertanian dan Pangan Jembrana, I Gusti Ngurah Sumber Wijaya, Jumat 16 Mei 2025.

Dia melanjutkan, vaksinasi yang didampingi langsung oleh bhabinkamtibmas serta tim siaga rabies (Tisira) di desa adalah yang kedua.

Sebelumnya atau pada bulan April lalu sudah dilakukan vaksinasi emergency karena adanya temuan kasus positif.

Baca juga: 43 KASUS Positif Rabies di Jembrana Kurun Waktu 4 Bulan di Januari - April 2025

Kemudian untuk kasus gigitan sudah terjadi 12 kasus selama ini.

"Ini menjadi warning bagi kita semua. Sebab penyakit rabies sangat berbahaya sekali. Jika masyarakat menerima serangan atau gigitan oleh HPR agar segera dibawa ke rabies center atau faskes terdekat untuk ditangani lebih lanjut," imbaunya. 

Untuk diketahui, Suasana duka masih menyelimuti rumah anak 8 tahun yang meninggal dunia di salah satu perumahan wilayah Banjar Puana, Desa Tegal Badeng Barat, Kecamatan Negara, Jembrana, Kamis 15 Mei 2025 malam.

Sebab, proses pengabenan telah berlangsung di Setra Desa Adat Tegal Badeng Kasih, tadi pagi.

Menurut penuturan salah satu keluarga, kepergian anak 8 tahun tersebut meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarga.

Sebab, selama ini ia dikenal anak yang ceria dan akrab dengan teman sebayanya di lingkungan tempat tinggalnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved