Berita Jembrana

Vaksinasi Rabies di Jembrana Bali Masih Rendah, Sudah Hampir 2.000 Kasus, 2 Warga Meninggal

Jika menerima luka gigitan, segera lakukan langkah awal dan segera dibawa ke faskes terdekat untuk memperoleh layanan sesuai SOP. 

Istimewa
VAKSINASI - Petugas medikvet Jembrana saat melakukan vaksinasi emergency rabies di Desa Tegal Badeng Barat, Kecamatan Negara, Jembrana, Jumat 16 Mei 2025. 

Sehingga ini harus dikerjakan bersama-sama, baik dari Bidang Keswan-Kesmavet di Dinas Pertanian dan Pangan hingga masyarakat. 

Apalagi saat ini kasus gigitan cenderung naik dari tahun sebelumnya. 

Sementara kasus rabies selama empat bulan terakhir sudah mendekati jumlah keseluruhan kasus selama setahun di 2024.

"Tercatat ada peningkatan jika dibandingkan tahun lalu periode yang sama. Ini menjadi warning kita bersama terutama soal penanganan HPR. Ketika HPR aman, praktis pada manusia juga aman," sebutnya. 

Berkaca dengan adanya kasus suspek rabies karena tak sempat dirujuk ke fasilitas kesehatan, dia menegaskan kembali ketika ada masyarakat yang digigit anjing atau HPR lain agar segera melakukan langkah-langkah penanganan.

Di awal, masyarakat yang diserang HPR bisa mencuci luka dengan sabun di air mengalir minimal 10-15 menit lamanya. 

Kemudian, jika mengetahui bahwa HPR yang menyerang menunjukkan gejala rabies bahkan mati usai menyerang harus segera datang ke faskes terdekat untuk mendapat layanan VAR.

"Intinya jangan panik dan bawa ke faskes terdekat. Lakukan langkah penanganan awal dan dilarikan ke faskes terdekat agar mendapat penanganan sesuai SOP yang berlaku dari petugas kesehatan," tegasnya.

Disinggung mengenai ketersediaan vaksin anti rabies (VAR) dan serum anti rabies (SAR) di Jembrana, Ambara menegaskan stok VAR di Jembrana masih aman.

"Stok VAR dan SAR di Jembrana aman. Kita berharap kasus tidak bertambah dari tahun sebelumnya sehingga (vaksin) cukup," sebutnya.

Dia menegaskan, ketika ada masyarakat yang digigit anjing atau HPR lain agar segera melakukan langkah-langkah penanganan. 

Di awal, masyarakat yang diserang HPR bisa mencuci luka dengan sabun di air mengalir minimal 10-15 menit lamanya. 

Kemudian, jika mengetahui bahwa HPR yang menyerang menunjukkan gejala rabies bahkan mati usai menyerang harus segera datang ke faskes terdekat untuk mendapat layanan VAR. 

"Intinya jangan panik. Lakukan langkah penanganan awal dan dilarikan ke faskes terdekat agar mendapat penanganan sesuai SOP yang berlaku dari petugas kesehatan," tegasnya. (mpa) 

Vaksinasi Baru 15 Persen

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved