Kebakaran di Bali

UANG Setiawan Rp17 Juta Ikut Hangus, Warung Pasar Mangsul Ludes Terbakar, Kerugian Capai Rp 200 Juta

Musibah ini membuat pemilik warung, Ketut Setiawan (50) mengalami kerugian meteriil mencapai Rp200 Juta.

Istimewa
Ludes Terbakar- Kebakaran besar menghanguskan sebuah warung di Pasar Mangsul, Desa Tista, Kecamatan Abang, Kamis malam (29/5/2025). 

TRIBUN-BALI.COM - Kebakaran besar menghanguskan sebuah warung di Pasar Mangsul, Desa Tista, Kecamatan Abang, Kamis malam (29/5). Musibah ini membuat pemilik warung, Ketut Setiawan (50) mengalami kerugian meteriil mencapai Rp200 Juta. Bahkan uang tunai sebanyak Rp17 Juta yang tersimpan di warungnya ikut ludes terbakar.

Kejadian kebakaran tersebut terjadi sekitar Pukul 23.30 Wita. Saat itu pemilik warung, Ketut Setiawan sedang berisitahat di rumahnya yang masih satu bangunan dengan warung.

Tiba-tiba saja saat itu lampu padam. Karena gelap gulita, anaknya menangis. Ketut Setiawan lalu bergegas mengecek kondisi listrik. Saat itulah ia melihat ada api dalam warung yang lokasinya berada di lantai dua rumahnya.

Baca juga: KOSTER Minta Pelaku Usaha Segera Jalankan Gerakan Bali Bersih Sampah

Baca juga: MJ dan UA Dihadiahi Timah Panas, 2 Pelaku Pencurian Spesialis Kos-kosan Diringkus , Coba Lari

"Warung ini berada di lantai dua rumahnya, ukurannya 8×6 beratapkan seng," ujar Kasi Humas Polres Karangasem, Iptu I Gede Sukadana, Jumat (30/5).

Api telah berkobar di dalam warung, yang sudah dalam keadaan terkunci. Setiawan saat itu bergegas membangunkan istri, anak dan keluarganya yang lain agar bergegas menyelamatkan diri.

Setelah memastikan keluarganya dalam posisi aman, Setiawan bergegas ke warung uang terbakar dan berjuang menyelamatkan barang yang masih bisa diselamatkan.

"Kemudian karena api semakin membesar, korban (Setiawan) meminta pertolongan warga sekitar," jelas Sukadana.

Di tengah api yang berkobar, warga sekitar dan aparat kepolisian membantu Setiawan menyelamatkan barang dan kendaraan milik korban di dekat warung serta berusaha memadamkan api dengan alat seadanya.

 "Api sangat besar dan tidak mampu dipadamkan dengan cara manual, sehingga api membakar seluruh warung beserta isinya hingga habis terbakar seluruhnya," ungkap Sukadana.

Petugas damkar tiba di Klungkung pada Pukul 00.15 Wita dan api berhasil memadamkan api seluruhnya. Akibat musibah itu, bangunan warung permanen berukuran 8x6 meter ludes terbakar. Barang dagangan seperti sembako, snack, sayur, gas elpiji 3kg dan 6 unit lemari pendingin ludes terbakar. Termasuk uang tunai senilai Rp17 juta yang disimpan di warung ikut terbakar

"Akibat kejadian tersebut korban mengalami kerugian kurang lebih Rp.200 juta. Kebakaran diduga dipicu karena konsleting listrik," jelas dia. (mit)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved