Berita Buleleng
Pemkab Buleleng Bali Hidangkan 5.000 Tusuk Sate Untuk Budayakan Makan Ikan
Kaga Aryana, kegiatan ini ditujukan untuk seluruh masyarakat Buleleng secara gratis.
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Pemerintah Kabupaten Buleleng terus membudayakan makan ikan melalui gerakan memasyarakatkan makan ikan (gemarikan) pada Minggu 1 Juni 2025.
Kegiatan ini dipusatkan di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Taman Bung Karno, Kabupaten Buleleng.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Kabupaten Buleleng, I Gede Putra Aryana mengatakan, gemarikan ini sejatinya merupakan agenda rutin.
Yang mana tahun ini, dilaksanakan serangkaian dengan Bulan Bung Karno.
Baca juga: Bupati Bangli Pimpin Apel Peringatan Hari Lahir Pancasila Dan Bulan Bung Karno
Kaga Aryana, kegiatan ini ditujukan untuk seluruh masyarakat Buleleng secara gratis.
Pihaknya menyediakan ikan tuna dan udang yang diolah menjadi 5.000 tusuk sate.
"Seluruhnya dipanggang, dihidangkan hangat untuk dinikmati bersama pengunjung pada malam apresiasi seni," ucapnya, Senin 2 Juni 2025.
Sayangnya kegiatan yang dilangsungkan pada sore hari itu bertepatan dengan hujan deras.
Alhasil pengunjung yang datang cenderung sedikit.
"Namun kami bersyukur hidangan yang telah disajikan seluruhnya habis," katanya.
Lebih lanjut dikatakan, sasaran program gemarikan saat ini tidak lagi pengentasan stunting.
Menurut Aryana, sasaran saat ini lebih fokus membudayakan makan ikan kepada masyarakat Buleleng.
Apalagi mengingat panjang garis pantai di Buleleng kurang lebih mencapai 157 kilometer. Sehingga potensi hasil lautnya sangat besar.
"Kalau dibilang minat konsumsi ikan masyarakat Buleleng kurang atau rendah, sebenarnya tidak juga. Namun alasan kami kembali mengingatkan dan membudayakan makan ikan, selain karena ada potensi, kandungan vitamin pada ikan juga bagus untuk pemenuhan gizi," tandasnya. (mer)
Kumpulan Artikel Buleleng
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.