Idul Adha

27 Ribu Orang Tinggalkan Bali Jelang Idul Adha, Pengguna Jasa Pelabuhan Gilimanuk Meningkat 

Aktivitas penyeberangan di lintas Ketapang-Gilimanuk mulai mengalami peningkatan sejak, Selasa (3/6) kemarin. Peningkatan terjadi serangkaian

istimewa Posal Gilimanuk
Aktivitas penyeberangan di lintas Ketapang-Gilimanuk mulai mengalami peningkatan sejak, Selasa (3/6) kemarin. Peningkatan terjadi serangkaian arus mudik Hari Raya Idul Adha. Kendaraan yang sementara mendominasi adalah roda dua atau sepeda motor. Dalam sehari, ada 27 ribu orang tinggalkan Bali via Pelabuhan Gilimanuk.  

TRIBUN-BALI.COM - Aktivitas penyeberangan di lintas Ketapang-Gilimanuk mulai mengalami peningkatan sejak, Selasa (3/6) kemarin. Peningkatan terjadi serangkaian arus mudik Hari Raya Idul Adha.

Kendaraan yang sementara mendominasi adalah roda dua atau sepeda motor. Dalam sehari, ada 27 ribu orang tinggalkan Bali via Pelabuhan Gilimanuk

Menurut data produksi yang diperoleh dari ASDP, selama 24 jam pada 3-4 Juni 2025 jumlah pengguna jasa dalam kendaraan dan pejalan kaki yang meninggalkan Bali selama itu tercatat sebanyak 27.368 orang dengan total kendaraan sebanyak 8.937 unit.

Dari jumlah tersebut, kendaraan yang mendominasi adalah roda dua sebanyak 4.095 unit, kemudian kendaraan kecil 2.183 unit dan 346 unit bus. 

Baca juga: Minta Warga Rawat Program Hasil TMMD, TMMD ke-124 di Buleleng Resmi Berakhir

Baca juga: Perbaikan Senderan Dianggarkan Rp1,5 Miliar, Jalan Menuju Destinasi Crystal Bay Rawan Longsor

Jumlah pengguna jasa dan kendaraan tersebut dilayani oleh 29 unit kapal dengan total 219 trip. Pihak ASDP Gilimanuk mengakui telah berkoordinasi dengan stakeholder untuk mendukung pelaksanaan operasional penyeberangan selama hari raya kali ini. 

"Ada peningkatan sejak kemarin. Sementara didominasi kendaraan roda dua," kata Manajer Usaha ASDP Pelabuhan Gilimanuk, Ryan Dewangga saat dikonfirmasi, Rabu (4/6). 

Dia mengakui, namun pola arus mudik pada momen Hari Raya Idul Adha sangat berbeda dengan Idul Fitri. Sebab, kendaraan tidak datang secara bersamaan. Sehingga muatan ke dalam kapal tidak sampai menimbulkan antrian yang panjang. 

"Sementara pola penyeberangan masih aman dan normal. Karena pengguna jasa tidak datang secara berbarengan seperti Idul Fitri," jelasnya. 

Sesuai prediksi, kata dia, mungkin puncak arus mudik hari raya kali ini bakal terjadi malam ini (kemarin, red) atau Kamis (5/6) hari ini. Serangkaian persiapan dan antisipasi antrian sudah dilakukan bersama stakeholder terkait. (mpa)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved